Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Surabaya, Jawa timur membuka kembali kegiatan Car Free Day (CFD), sekaligus membuka delapan taman kota dengan protokol kesehatan yang ketat.
Car Free Day digelar kembali mulai Minggu mendatang (20/3) di dua lokasi, yakni CFD Jalan Kertajaya dan CFD Jalan Kembang Jepun. CFD kembali digelar seiring penurunan kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya.
"Kami sepakat untuk membuka delapan taman kota, yakni Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Prestasi, Taman Pelangi, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Ekspresi, dan Taman Kebun Bibit Wonorejo," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agus Hebi Djuniantoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tempat publik yang juga akan dibuka antara lain Taman Flora, Taman Harmoni, Taman Prestasi, Taman Pelangi, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Ekspresi, dan Taman Kebun Bibit Wonorejo.
Dinas Lingkungan Hidup Surabaya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (DKKOP).
"Kami sepakat untuk membuka delapan taman kota," kata Hebi.
Berdasarkan Inmendagri Nomor 16 Tahun 2022, fasilitas umum, diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75 persen. Nantinya, pemerintah kota Surabaya juga akan memperketat protokol kesehatan.
"Masyarakat wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai, kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan," kata Hebi.
"Sedangkan untuk anak usia di bawah 12 tahun wajib didampingi orang tua, dan untuk anak usia 6 tahun sampai dengan 12 tahun, wajib menunjukkan bukti vaksinasi minimal dosis pertama," tambahnya.
Sementara itu, Taman Bungkul, CFD Jalan Darmo dan CFD Jalan Tunjungan belum mendapatkan izin untuk dibuka. Sebab, pihaknya masih menunggu persetujuan atau asesmen terkait pembukaan tiga lokasi tersebut.
"Kami masih koordinasi. Terdapat arahan untuk menunggu terlebih dahulu, nantinya jika ada persetujuan maka akan kita buka semuanya," kata Hebi.