Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy memastikan ibadah haji 2022 dibuka pemerintah Arab Saudi. Namun, Muhadjir mengaku kuota jemaah haji untuk jemaah haji Indonesia masih belum pasti.
Muhadjir mengatakan pihak Kementerian Agama sudah melakukan upaya untuk pelaksanaan haji tahun ini. Kemenag terus berkomunikasi secara intensif dengan pihak Pemerintah Arab Saudi.
"Arab Saudi sudah kembali membuka untuk pelaksanaan haji. Tinggal kita sekarang tunggu berapa kuotanya. Kemenag sangat intensif lobi pemerintah Arab Saudi," kata Muhadjir usai meresmikan Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenag sekarang sedang kerja keras dan doakan semoga hasilnya bagus," tambahnya.
Sementara itu, persoalan usulan kemenag yang menaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2022 ini sebesar Rp45.053.368. Muhadjir menerangkan, bahwa itu masih dalam bentuk usulan dan belum bisa dipastikan berapa besaran BPIH tahun ini.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan menghadiri Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah di Arab Saudi pada tanggal 19-23 Maret 2022.
Pada kesempatan itu, Ia mengatakan Yaqut akan berkoordinasi dengan Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi terkait pelaksanaan haji bagi jemaah Indonesia tahun ini.
"Menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi kepada Menteri Agama RI untuk menghadiri konferensi dan pameran layanan haji dan umrah pada tanggal 19-23 Maret 2022 di Jeddah, Arab Saudi," kata Hilman saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (16/3).
Hilman mengatakan pihaknya sampai saat ini pihaknya belum mendapat kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Meski demikian, Ia yakin Saudi akan menggelar haji untuk negara-negara lain meski dengan jumlah terbatas. Terlebih lagi, Saudi sudah banyak melakukan pelonggaran terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.
"Kami optimis bahwa pada tahun 1443H/2022M, Arab Saudi akan menyelenggarakan ibadah haji dengan mengundang jemaah dari negara lain, walaupun dengan kuota terbatas," kata dia.