Kasus Pulogadung, Puslabfor Temukan Kebocoran Instalasi Water Heater

Pusat laboratorium forensik (puslabfor) Polri menemukan ada kebocoran dalam instalasi water heater atau pemanas air yang terpasang di kamar mandi dalam insiden sekeluarga tewas tersetrum di Pulogadung.

Diketahui, dalam peristiwa ini satu keluarga dan seorang baby sitter tewas diduga akibat tersetrum karena korsleting listrik pada shower air.

"Kami temukan arus bocor pada instalasi water heater," kata Komandan Tim Olah TKP Puslabfor Polri Kompol Arya kepada wartawan, Selasa (22/3).

Disampaikan Arya, pihaknya juga menemukan bahwa instalasi grounding yang semestinya masuk ke saluran tanah, justru mengenai gagang yang berfungsi sebagai konduktor listrik.

Lihat Juga : Sekeluarga Tewas Tersetrum di Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Labfor

"Karena kondisi basah, sehingga bisa menimbulkan peristiwa tersebut," ucap Arya.

Arya menuturkan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian untuk selanjutnya didalami di laboratorium.

Dalam kesempatan sama, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono menyampaikan bahwa rumah tersebut memang sedang dalam tahap renovasi.

Namun, kata Budi, berdasarkan keterangan keluarga korban, proses renovasi itu tak terkait dengan instalasi listrik.

"Renovasi itu bukan renovasi listrik. Nanti dari saksi masih kami mintai keterangan," ujarnya.

Lihat Juga : Kronologi Satu Keluarga Tewas Tersetrum di Pulogadung

Diketahui, peristiwa nahas itu terjadi di sebuah rumah yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu (20/3) sore. Total ada empat korban tewas dalam peristiwa ini, yakni seorang bapak, ibu, anak, dan seorang baby sitter.

Kapolsek Pulagadung, Kompol David Richardo Hutasoit menerangkan peristiwa bermula saat sang ibu sedang memandikan anaknya di bak mandi. Kemudian, diduga terjadi korsleting listrik pada pemanas atau heater shower air.

"Terkena ibu dan bayi, akhirnya berteriak minta tolong. Datang baby sitter ke arah teriakan ibu, terkena juga. Lalu suami yang sedang makan bergegas mendatangi sumber suara. Terkena juga," tuturnya.