Berdalih Bisikan Gaib, Ibu Gorok 3 Anak di Brebes Jalani Tes Kejiwaan

CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2022 12:57 WIB
Polisi belum menetapkan status hukum ibu tersebut dan akan lebih dulu menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan.
Ilustrasi pembunuhan. (mkaragoz/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang ibu di Desa Tonjong, Brebes, Jawa Tengah bernama Kanti Utami (35) mengaku mendapat bisikan gaib hingga akhirnya tega menggorok leher ketiga anaknya sendiri.

Diketahui, dua dari tiga anak pelaku itu berhasil selamat meski mendapat luka di sejumlah tubuhnya. Sedangkan satu anak lainnya meninggal dunia akibat luka sayat di leher.

"Pelaku mengaku dalam pemeriksaan awal bahwa perbuatannya itu dilakukan karena mendapat bisikan untuk membunuh anaknya karena apabila tidak dibunuh hidupnya akan susah," kata Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto dalam keterangannya, Rabu (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk pada keterangan tersebut, polisi pun mengambil langkah untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku ke Rumah Sakit Dr. Soeselo, Kabupaten Tegal.

"Pelaku beberapa hari lalu sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaannya. Dia saat diinterogasi jawabannya berubah-ubah dan terlihat ngelantur," tutur Faisal.

Disampaikan Faisal, pihaknya juga terus melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi untuk digali keterangan.

Terkait status hukum ibu tersebut, Faisal menyebut pihaknya akan lebih dulu menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan.

Jika pelaku terbukti melakukan aksinya dalam kondisi kesehatan yang baik, maka yang bersangkutan dapat dikenakan UU Perlindungan Anak dengan ancaman Pidana 20 tahun penjara.

"Ancaman sanksi pidana akan dikenakan apabila pelaku terbukti saat melakukan pembunuhan dalam keadaan sehat kejiwaannya," ucap Faisal.

Lebih lanjut, Faisal membeberkan bahwa kondisi dua anak yang selamat saat ini masih dalam proses perawatan karena mengalami trauma atas kejadian yang menimpa mereka.

"Dua anaknya yang dirawat di rumah sakit di Purwokerto mengalami trauma berat dan kami sudah berkoordinasi dengan psikolog dari Polda maupun Mabes untuk dilakukan pendampingan dalam memberikan trauma healing," pungkasnya.

(dis/ain)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER