Toko Minta Beli Terigu untuk Dapat Minyak Goreng, Gibran Cek Lokasi

Warga Kota Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan tentang kebijakan sebuah toko di Pasar Legi yang mensyaratkan pembelian terigu agar bisa mendapatkan minyak goreng curah. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun mengaku akan mengeceknya.

Pantauan di lapangan Kamis (24/3) siang, antrean masih terjadi di salah satu distributor minyak goreng di Pasar Legi. Distributor tersebut menjual minyak goreng curah di harga Rp15.400.

Salah satu warga yang mengantre, Nurhadi mengaku syarat yang ditetapkan distributor itu cukup memberatkan. Untuk mendapatkan 17 kilogram minyak goreng, ia harus membeli juga 50 kilogram tepung atau 50 kilogram gula.

"Yang mau dibeli minyak goreng, tapi kita harus keluar uang lebih banyak untuk beli barang lain," katanya.

Walaupun demikian, ia tetap membeli minyak goreng untuk dijual kembali di warungnya di daerah Semanggi.

"Bagaimana lagi, kalau enggak begini nggak dapat barang," katanya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum mengetahui tentang adanya praktik tersebut.

"Terima kasih masukannya, nanti tak cek lagi," katanya usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat meresmikan Wedangan di Pasar Depok, Solo, Kamis (24/3).

Gibran akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Coba besok kita lihat. Saya cek dulu ke Dinas Perdagangan," katanya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah sudah menetapkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah yaitu Rp14 ribu. Sedangkan harga minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium dijual di harga keekonomian.

Politikus Partai Golkar itu memaklumi jika saat ini harga minyak goreng curah belum bisa mengikuti HET yang ditetapkan Pemerintah.

"Ini kan bertahap. Tapi sudah mulai ditemukan yang turun," katanya.