Booster Jadi Syarat Mudik, Warga Antre Vaksin di Bekasi
Warga mengantre untuk mendapat vaksinasi covid-19 dosis penguat atau booster di fasilitas pelayanan vaksinasi di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu (26/3).
Warga Desa Sukasari rela antre vaksin booster agar bisa pulang ke kampung halaman pada masa libur lebaran 2022.
"Saya berangkat dari rumah pukul 07.30 WIB, pas sampai sini ternyata sudah full, tapi kata petugas stok vaksin masih ada, makanya ikut antre," kata Agus Kurniawan (40), warga yang mengantre di Gerai Vaksinasi Polsubsektor Mega Regency, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Sabtu pagi.
Agus mengklaim sudah mendaftar untuk menjalani vaksinasi penguat di puskesmas yang berada di dekat tempat kerjanya, namun gagal karena stok vaksin di fasilitas pelayanan kesehatan itu habis.
"Persiapan mudik, saya pulang ke Sleman, Yogyakarta. Kan kata Pak Presiden Jokowi kemarin syarat mudik vaksin lengkap dan booster (penguat), makanya saya vaksin dari sekarang biar tenang saat perjalanan mudik nanti," ucap Agus.
Selain di Gerai Vaksinasi Polsubsektor Mega Regency, antrean warga juga terlihat di Puskesmas Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.
Wahyu Prasetyo (45) menempuh perjalanan belasan kilometer dari rumahnya di Citarik, Kecamatan Cikarang Timur, untuk mendapat suntikan vaksin penguat di Puskesmas Waluya.
"Saya tadi ke Puskesmas Citarik yang berada di sebelah Kantor Kecamatan Cikarang Timur. Sampai di sana tidak dapat kuota tapi diarahkan ke Puskesmas Waluya ini," kata Wahyu.
Wahyu berusaha mendapat vaksinasi penguat supaya bisa mudik untuk merayakan Lebaran di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Untuk mudik Lebaran, karena syarat mudik harus sudah vaksin booster (penguat). Alhamdulillah barusan sudah terima dosis tiga vaksin AstraZeneca. Cukup menyerahkan fotokopi KTP dan sertifikat vaksin dosis satu dan dua (syaratnya)," kata Wahyu.
"Semoga pemerintah konsisten dengan aturan ini, tidak ditambah-tambah lagi persyaratan mudiknya," ia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan bahwa pemerintah daerah setiap hari menyediakan pelayanan vaksinasi penguat di seluruh fasilitas kesehatan pemerintah selain membuka gerai pelayanan vaksinasi di sejumlah lokasi.
"Selama ini pelaksanaan vaksinasi melibatkan semua unsur, termasuk TNI dan Polri, agar upaya percepatan vaksinasi untuk mendongkrak capaian warga berstatus tervaksinasi hingga booster bisa segera terealisasi," ujar Sri.
Sebelumnya, Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan persediaan vaksin booster merek Pfizer dan Moderna di Bekasi kosong dan hanya menyisakan vaksin jenis AstraZeneca. Kedua vaksin itu merupakan vaksin gratis yang digunakan sebagai dosis ketiga atau booster.
"Stok vaksin Pfizer dan Moderna serta merek Sinopharm sudah habis di kita," kata Masrikoh di Cikarang, Sabtu (26/3) mengutip Antara.
Dia mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan kegiatan vaksinasi dosis penguat antibodi menggunakan AstraZeneca dengan menyisakan sebanyak 6.380 dosis yang akan memasuki masa kadaluarsa pada 1 April 2022.
(antara/mik)