Wali Kota Makassar Minta Warga Ikut Hari Merebus Sambil Nge-Vlog

Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mencanangkan hari rebus serentak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini, Minggu, (27/3). Warga pun diminta merekam aktivitas merebus berbagai jenis masakan.

"Iya, besok [Minggu] hari merebus serentak di Makassar," kata Danny sapaan akrabnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (26/3).

Hari merebus ini, terang Danny, sebagai langkah perkuatan budaya di Makassar. Juga, agar masyarakat dapat hidup sehat dengan memasak makanan dari berbagai jenis makanan rebusan.

Lihat Juga : Kedatangan PPLN di Bali dan Soeta Naik Drastis Usai Bebas Karantina

"Awal dari perkuatan budaya merebus Kota Makassar juga. Ini juga sebagai langkah kita dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng agar masyarakat kita dapat hidup sehat," jelasnya.

Selain merebus, Danny juga mengimbau masyarakat untuk membuat sebuah video pendek selama aktivitas membuat makanan rebusan.

"Warga membuat video vlog merebus, baik dari rumah dan hotel, di Makassar. Setelah mereka membuat video itu warga kemudian mempostingnya di media sosial," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengaku menyiapkan beberapa langkah untuk menyiasati kelangkaan minyak goreng yang masih terjadi di Kota Makassar.

Danny, sapaan akrabnya, merencanakan hari rebus serentak digelar seluruh Kota Makassar pada Minggu 27 Maret 2022 sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.

"Coba kita ringankan beban pemerintah lewat konsumsi makanan rebus," kata Danny saat rapat bersama Forkompinda di kantornya, Rabu (23/3).

Maka dari itu, Danny menginstruksikan seluruh bawahannya baik di kecamatan, kelurahan, hingga tingkat RT dan RW agar menyiapkan segala kebutuhan untuk hari rebus serentak pekan depan.

"Hari Minggu nanti kita canangkan hari rebus, di seluruh kecamatan dan kelurahan serta RT RW acara serentak rebus-rebus di jam yang sama," katanya.

Mengkonsumsi makanan rebus kata Danny lebih lezat dari pada makanan berminyak. Bahkan, dengan hari rebus ini bisa menambah imun warga.

"Rebus lebih sehat dari gorengan. Kita mulai budaya baru yaitu rebus. Saya kadang rebus-rebus juga. Jangan gorengan terus," ujarnya.