Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya akan membantu mediasi antara pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan Terawan Agus Putranto menyusul polemik pemecatannya.
"Kemenkes akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasinya baik, sehingga situasi terbangun kondusif," kata dia, dalam konferensi persnya, Senin (28/3).
Budi mengaku tengah mengamati dinamika dan perdebatan antara IDI dan Terawan baru-baru ini.
Ia turut memahami bahwa masing-masing organisasi memiliki aturannya tersendiri. Sama halnya dengan IDI yang diamanahkan oleh UU tentang Praktek Kedokteran untuk melakukan pengawasan terhadap para anggotanya.
Meski demikian, Budi menilai Indonesia saat ini memerlukan seluruh daya dan pikiran untuk mencari solusi agar pandemi virus corona bisa teratasi.
"Saya harap agar diskusi dan komunikasi dan antara IDI dan seluruh anggotanya terjalin baik. Masih banyak pekerjaan rumah harus kita selesaikan bersama pasca-pandemi ini," kata Budi.
"Kami percaya bahwa masih banyak PR yang membutuhkan waktu dan tenaga kita agar membangun masyarakat Indonesia yang sehat," tambahnya.
Sebagai informasi, Terawan dipecat sebagai anggota IDI dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh.
Hasil rapat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI dalam muktamar itu antara lain memutuskan pertama, meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian secara permanen kepada Terawan.
(arh/rzr/arh)