Polri Prediksi Angka Pemudik Tahun Ini Tembus 80 Juta Orang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi ada 80 juta masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan mudik saat libur Lebaran mendatang. Listyo meminta agar kegiatan vaksinasi Covid-19 gencar dilakukan untuk menghadapi situasi mudik tersebut nantinya.
"Diperkirakan kurang lebih ada 70 sampai 80 juta masyarakat yang melaksanakan mudik," kata Listyo dalam kegiatan vaksinasi massal di Jakarta, Selasa (29/3).
Ia menyebutkan pihaknya berkaca pada pengalaman situasi mudik lebaran dua tahun lalu yang menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, dalam menghadapi bulan Ramadan mendatang diperlukan akselerasi vaksinasi hingga booster kepada seluruh elemen masyarakat.
"Pemerintah mengumumkan bahwa aktivitas di bulan Ramadhan diberlakukan Normal. Artinya kegiatan-kegiatan lain semuanya tentu diberikan kelonggaran," jelas dia.
Listyo mengatakan menghadapi situasi tersebut pemerintah tengah mengejar kondisi masyarakat yang memiliki kekebalan atau imunitas terhadap virus Covid-19.
"Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di bulan Ramadan, kegiatan Halal Bi Halal, kegiatan mudik semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudak Lebaran tahun ini akan terjadi pada 28 April 2022.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menyebutkan bahwa Jawa Tengah menjadi daerah tujuan mudik terbanyak, yakni sebesar 26,8 persen atau 21,3 juta orang. Daerah lain yang juga menjadi tujuan utama mudik adalah Jawa Timur dan Jawa Barat.
Prediksi itu merupakan hasil survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama Angkutan Lebaran 2022 ini yang dilakukan pada 9-21 Maret, atau setelah syarat perjalanan dengan test antigen/ PCR dihapuskan.
"Diperkirakan bahwa puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 April dan potensi perjalanan meningkat di tanggal 30 April," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (28/3).
Pemerintah pun akan memberlakukan syarat vaksin dosis lanjutan atau booster bagi masyarakat yang hendak melakukan mudik. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah.
"Pemerintah memberikan perhatian yang sama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster di berbagai daerah agar kegiatan mobilitas masyarakat antar daerah termasuk mudik dapat aman Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito kepada CNNIndonesia.com, Jumat (25/3).
Wiku kemudian menjelaskan, pemerintah selalu menghitung sejumlah risiko yang akan terjadi terhadap penularan Covid-19 di Indonesia. Ia kemudian mencontohkan, perhelatan acara resmi internasional seperti G20 ternyata mampu membuat capaian vaksinasi booster di Pulau Dewata itu meningkat sebesar 26 persen dalam kurun waktu tiga pekan.
(mjo/ain)