Abdul Qohar Al-Qudsi, Ketum PA 212 yang Pernah Pimpin FPI Jabar

CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2022 17:10 WIB
Abdul Qohar Al-Qudsi, Ketua Umum baru PA 212, memiliki rekam jejak kepengurusan periode sebelumnya dan juga di FPI Jabar.
Abdul Qohar Al Qudsi terpilih sebagai Ketum PA 212. (Foto: CNN Indonesia/ Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Abdul Qohar Al-Qudsi, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, memiliki rekam jejak keterlibatan dalam Front Pembela Islam (FPI). 

Sebelumnya, ia dikenalkan kepada publik oleh Ketua Umum PA 212 sebelumnya Slamet Maarif di salah satu restoran di bilangan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (29/3).

Keduanya berdiri maju ke depan sambil melakukan serah terima Surat Keputusan dan Bendera berlambang PA 212 yang menjadi simbol pergantian kepengurusan PA 212. Keduanya pun saling melempar senyum dan bersalaman satu sama lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Allahuakbar," pekik para pengurus PA 212 yang hadir dalam prosesi serah terima jabatan Ketum itu.

Qohar merupakan pengasuh Pondok Pesantren Manhaj Al-istiqomah, Yayasan Al-Itihad, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Ia juga dikenal aktif dalam organisasi keagamaan. Sebelum menjabat Ketum PA 212, Abdul sempat menjabat sebagai Ketua PA 212 bidang Keorganisasian hasil Munas PA 212 tahun 2020.

Tak hanya itu, pria yang kerap menggunakan serban di kepala itu sempat tercatat sebagai Ketua Tanfidzi DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat.

Front Pembela Islam merupakan organisasi yang dilarang oleh pemerintah pada akhir Desember 2020. Penetapan itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri dan lembaga dengan Nomor 220/4780 Tahun 2020, Nomor M.HH/14.HH05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan FPI.

Usai terpilih sebagai Ketum PA 212, Qohar menegaskan bahwa PA 212 merupakan perekat umat, masyarakat serta pembela agama dan negara.

Guna menjabarkan tujuan itu, Qohar memiliki beberapa program gerakan. Di antaranya gerakan keilmuan, gerakan kebangsaan, gerakan ekonomi dan gerakan politik.

Gerakan politik, lanjut dia, PA 212 akan berada garda terdepan sebagai pembela agama dan negara.

"Kita tak biarkan siapapun di negeri yang mayoritas umat Islam tak pernah mentolerir aparatnya, pejabatnya dan oknum-oknumnya berani-berani menistakan agama kita," kata Qohar.

(rzr/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER