PDIP Buka Suara soal Pertemuan Ganjar dengan Gibran-Bobby

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto buka suara soal pertemuan putra sulung dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka serta Bobby Nasution, dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Pertemuan Gibran dan Bobby dengan Ganjar terjadi ruang kerja Ganjar, Semarang, Jateng pada Senin (28/3).

Pacul--sapaan akrab Bambang Wuryanto--mengaku tidak tahu soal topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Tanya ke yang bersangkutan dong, kita enggak tahu, kan sesama kepala daerah," kata Pacul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (29/3).

Lihat Juga : Survei IPS: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Gerindra Naik Terus

"Kita enggak tahu, nanti enggak bisa berasumsi," sambungnya.

Namun begitu, ia memastikan bahwa topik yang dibahas dalam pertemuan itu tidak terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasalnya, menurut Pacul, Gibran, Bobby, dan Ganjar bukan pengurus PDIP.

"Ya enggak, terlalu jauh, kalau pemilu itu kan peserta pemilu partai politik. Kalau partai politik, mohon izin, mereka bertiga bukan pengurus partai politik," ucapnya.

Sebagai informasi, Gibran dan Bobby mendatangi ruang kerja Ganjar di Semarang, pada Senin (28/3). Gibran dan Bobby kompak mengatakan sedang berada di Semarang untuk mengikuti acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

"Tadi pagi ketemu Pak Ganjar di acara Apeksi. Ini menyempatkan diri untuk silaturahmi sebentar. Kan habis ini saya juga ada acara sama Pak Gubernur di BPK ini bareng Bobby karena sama-sama dari acara Apeksi," kata Gibran di Semarang, seperti dilansir detikcom, Senin (28/3).

Gibran menyebut tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan itu. Gibran menyatakan sudah lama tidak sowan ke Ganjar sejak dia sakit Covid-19.

Gibran menyebutkan ada pesan dari Ganjar terkait kasus Covid-19 menjelang Ramadan. Dia juga diingatkan soal adanya aturan memperbolehkan mudik sehingga angka kasus Covid-19 harus dijaga agar tidak bertambah.

Lihat Juga : Demokrat Klaim Rakyat yang Ingin AHY Jadi Capres Semakin Banyak