Mulai dari Jatim, PPP Mau Ambil Suara yang 'Dipinjam' Parpol Lain

CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2022 23:13 WIB
Ketum PPP Soeharso Monoarfa bertekad merebut kembali suara partainya yang selama ini 'dipinjam' partai lain (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertekad meraih banyak suara di Pemilu 2024 nanti. Salah satu misi yang akan dilakukan adalah mengambil kembali suara yang selama ini 'dipinjam' partai lain.

Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa mengatakan pengambilan kembali suara itu akan dimulai dari Jawa Timur sebagai basis partai berlambang ka'bah.

"Kita ingin mengembalikan suara yang dipinjam tadi itu dan kita akan mulai dari Jawa Timur," kata Suharso dalam wawancara eksklusif dengan CNN Indonesia TV yang tayang pada Senin (28/3).

Suharso mengklaim sejak lama Jawa Timur merupakan basis suara PPP. Namun, dalam pemilu terakhir, suara PP turun signifikan di wilayah tersebut.

Ia mengumpamakan Jawa Timur sebagai tempat miqat atau batas waktu dan tempat dimulainya ibadah haji.

"Untuk mengembalikan basis kita di Jawa Timur itu kita memulainya, miqatnya itu di Jawa Timur," ujar Soeharso.

Suharso mengatakan NU merupakan salah satu organisasi yang terlibat dalam pembentukan PPP. Namun, setelah reformasi 1998, partai politik berhaluan Islam bermunculan dan membuat pilihan umat Islam melebar.

Pada Pemilu 1999, kata suharso, PPP masih menjajaki urutan ketiga. Namun suara partainya terus menurun di Pemilu 2009, 2014 dan 2019.

Menteri Kabinet Indonesia Maju itu menampik jika ada anggapan PPP berjarak dengan NU dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya kira begini, kan mungkin Nahdliyin tidak hanya di partai-partai yang berbasiskan Islam," uja Suharso.

(iam/bmw)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jokowi Memilih PSI Dibandingkan PPP

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK