
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengizinkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) boleh mendaftar dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI.
Langkah itu dilakukan Andika dengan mempersoalkan syarat yang sebelumnya mengatur proses rekrutmen prajurit di lingkungan TNI.