Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut Presiden Joko Widodo tersenyum saat didukung menjabat tiga periode oleh kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).
Dukungan disampaikan langsung kepada Jokowi usai acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Kepala Desa di Istora Senayan, Selasa lalu (29/3). Kala itu sejumlah kepala desa berseru di dekat Jokowi yang tengah menuju mobil dinasnya.
"Pada saat beliau keluar mau menuju kendaraan ada beberapa yang biasalah rame ingin foto segala macam, sambil jalan melayani lah foto, ada yang teriak, 'Pak Jokowi 3 periode', [lalu] Jokowi senyum saja," ujar Tito pada wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bernuansa politik, Tito Karnavian mengklaim acara Silatnas yang digagas Apdesi sebatas membicarakan permasalahan di lingkup desa. Termasuk menampung aspirasi para kepala desa dari berbagai daerah di Indonesia.
Tito yakin seruan para kepala desa ihwal dukungan Presiden Jokowi menjabat tiga periode merupakan aspirasi yang disampaikan spontan. Bukan didesain.
"Enggak, itu salah. Saya hadir disana. Pertemuan itu lebih kepada rekan-rekan Apdesi itu sudah lama mereka audiensi ke saya ke mana-mana, ke DPR juga," ucap Tito.
Sebelum itu, dukungan kepada Presiden Jokowi agar menjabat tiga periode juga disampaikan saat acara Silatnas masih berlangsung. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir di tengah-tengah acara meresponsnya dengan tersenyum.
Ketua Umum Apdesi Surtawijaya mengklaim seluruh kepala desa mendukung Jokowi menjabat tiga periode. Bahkan, ia memastikan Apdesi akan mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi.
"Habis lebaran kami deklarasi. Teman-teman di bawah kan, ini bukan cerita, ini fakta," ungkap Surtawijaya saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
Sementara itu, Jokowi menganggap teriakan dukungan kepada dirinya sebagai keinginan masyarakat. Dia mengaku sudah sering mendengari aspirasi semacam itu.
"Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi," kata Jokowi melalui keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Rabu (30/3).