Warga di Makassar Antre Beli Minyak Goreng Curah Picu Kemacetan

Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengantre panjang untuk membeli minyak goreng curah sehingga menimbulkan kemacetan di Jalan Veteran Selatan, Minggu (3/4). 

Warga mengantre berjam-jam namun tidak semua bisa mendapat jatah pembelian minyak goreng curah lantaran keterbatasan stok di pihak pengecer. Antrean panjang itu membuat ruas jalan Veteran Selatan tersendat.

Lihat Juga : Warga hingga Ojol di Sinjai Antre Vaksin untuk Dapat Minyak Goreng

Pada umumnya, warga yang mengantre untuk membeli minyak goreng curah adalah ibu-ibu rumah tangga. Mereka membeli minyak goreng curah untuk kebutuhan Ramadan.

Masing-masing warga yang mengantre di jatah oleh pengecer 5 kilo dengan harga Rp77.500.

Salah satu warga, Tuti, harus antre selama 3 jam untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut. Ia mengaku rela antre berjam-jam karena selama berminggu-minggu kesulitan mendapat minyak goreng curah.

"Baru kali ini dapat, karena antreannya itu pakai tali, jadinya tertib. Kemarin-kemarin tidak tertib, banyak yang nyelah, baru kali ini tertib," kata Tuti.

"Ini minyak gorengnya saya gunakan buat usaha, jual makanan di bulan Ramadan," sambungnya.

Sementara itu, pengecer minyak goreng curah, Ronny, menuturkan bahwa dirinya mendapatkan kuota 10 atau 15 drum namun suplai tersebut harus menunggu paling lama satu minggu.

"Biasanya hanya dapat kuota 10 atau 15 drum dengan rentan waktu suplai biasa 1 minggu baru dapat lagi, atau bisa juga selisih 3 hari baru dapat suplai lagi. Intinya, tidak menentu suplainya dari pihak distributor, tergantung dari pihak distributornya," kata Ronny.

Lihat Juga : MAKI Gugat Menteri Perdagangan Usai Setop Usut Mafia Minyak Goreng

Ronny pun memberikan jatah setiap warga masing-masing 5 kilo. Dengan jatah itu pun masih ada warga yang tidak kedapatan minyak goreng curah.

"Kalau di sini saya bagi satu orang, 5 kilo. Hari ini dapat kuota 23 drum dari pihak agen," bebernya.