Survei Indikator: Mayoritas Warga Mau PPKM Disetop, Pandemi Terkendali

CNN Indonesia
Minggu, 03 Apr 2022 16:16 WIB
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan mayoritas responden menganggap pandemi Covid-19 sudah terkendali (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan mayoritas responden menilai saat ini tak perlu lagi ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lantaran pandemi virus corona (Covid-19) sudah terkendali.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi menyebut mayoritas responden juga menganggap pembatasan sosial tak perlu ada karena sudah banyak yang menerima vaksin Covid-19.

"Kalau kita lihat, sikap publik terhadap pembatasan sosial sekarang sebagian besar mengatakan pandemi sudah terkendali dan sebagian masyarakat sudah divaksin, maka seharusnya bisa menjalani kehidupan secara normal," kata Burhanuddin, Minggu (3/4).

Dari hasil survei, sebanyak 67,9 persen responden menilai pembatasan sosial seperti PPKM tak lagi diperlukan. Hanya 27, persen yang menganggap pandemi belum sepenuhnya berakhir sehingga pembatasan tetap perlu diterapkan.

Dari hasil survei terlihat bahwa semakin rendah tingkat pendapatan warga, maka semakin tinggi tuntutan mereka agar pemerintah menormalkan kembali kegiatan sehari-hari seperti sebelum pandemi.

Diketahui, 71,7 persen masyarakat yang pendapatannya di bawah Rp2 juta dan 70,4 persen yang pendapatannya di bawah Rp4 juta menganggap pandemi sudah berakhir.

"Karena kalau misalnya PPKM terus menerus nantinya rem terus diinjak, publik yang protes, terutama kelas menengah bawah," kata Burhanuddin.

Survei dilakukan pada 11-21 Februari 2022 dengan melibatkan 1.200 responden menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sejauh ini, pemerintah masih menerapkan PPKM guna menekan laju penularan virus corona dan angka kematian. Akan tetapi, pelonggaran sudah banyak diberikan lantaran kasus positif mengalami tren penurunan dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah pun membolehkan warga menjalankan salat tarawih berjamaah tanpa jarak antarsaf di bulan Ramadan tahun ini.

(dmi/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK