Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyinggung kondisi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) yang terjadi di sejumlah negara Eropa dan Asia salah satunya China. Budi menyebut, lonjakan itu terjadi imbas penularan mutasi SARS-CoV-2 Omicron BA.2 yang disebut sebagai 'Son of Omicron' ataupun juga siluman Omicron.
Budi kemudian membandingkan kondisi Indonesia dengan China. Ia menyebut Indonesia masih terselamatkan dengan kondisi imunitas warga yang tinggi akibat pemberian vaksin Covid-19 maupun imunitas alamiah pasca terinfeksi. Padahal menurutnya varian BA.2 juga dilaporkan sudah mendominasi kasus Omicron di Indonesia.
"Kami beruntung dengan kondisi imunitas masyarakat Indonesia yang cukup tinggi sehingga varian baru ini tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (4/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi kemudian juga mengklaim penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren perbaikan usai dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak menunjukkan penambahan kasus yang signifikan.
Selain itu, laju perkembangan vaksinasi Covid-19 menurutnya juga terus menunjukkan tren peningkatan. Apalagi untuk jumlah capaian vaksinasi ketiga alias booster yang saat ini dijadikan syarat 'bebas' mudik dari pemerintah.
"Indonesia menjadi salah satu negara yang secara relatif jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain termasuk negara-negara tetangga kita," kata dia.
Dengan melihat kondisi perkembangan Covid-19 di Indonesia, Budi yakin Indonesia sudah siap menghadapi transisi pandemi menuju endemi dalam waktu dekat. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 terutama menjelang mudik lebaran 2022.
Masyarakat diimbau agar tetap menjaga prokes 5M, di antaranya yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Selain itu, warga yang belum sama sekali menerima vaksin Covid-19 diminta untuk segera mengakses layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan.
"Selama masyarakat semakin siap menyadari apa yang harus dilakukan menghadapi pandemi ini, itu akan menunjukkan bahwa kita siap untuk bertransisi dari pandemi menjadi endemi," ujar Budi.