Moeldoko soal Jokowi 3 Periode: No, Never!

CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2022 15:52 WIB
Moeldoko mengklaim pemerintah fokus bekerja menangani dampak pandemi Covid-19 dan perang Ukraina Rusia ketimbang bahas jabatan Jokowi.
Moeldoko klaim Istana tak bahas Jokowi 3 Periode. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengklaim pemerintah tidak pernah berencana menunda pemilu ataupun memperpanjang masa jabatan presiden Joko Widodo.

Moeldoko mengatakan pemerintah fokus bekerja menangani dampak pandemi Covid-19. Pemerintah juga sedang sibuk menanggulangi dampak perang Ukraina dengan Rusia.

"Pemerintah tidak pernah membicarakan sedikit pun tentang periode lah, tentang perpanjangan lah, no, never!" kata Moeldoko saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko berkata pemerintah juga tidak pernah berencana mengamandemen konstitusi untuk hal itu. Dia berkata amandemen menjadi urusan DPR.

Mantan Panglima TNI itu meminta semua pihak berhenti membahas perpanjangan masa jabatan presiden. Menurut Moeldoko, pembahasan itu tidak produktif.

"Jangan berputar-putar bangsa ini berbicara yang tidak produktif. Bicara perpanjangan bicara tiga periode. Presiden sudah jelas, mau ngomong apa lagi?" ucapnya.

Sebelumnya, isu perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu digulirkan koalisi pemerintahan Jokowi. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut dunia usaha ingin Jokowi menjabat hingga 2027.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan penundaan pemilu demi pemulihan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut big data 110 juta orang mendukung penundaan pemilu.

Namun baru-baru ini, Jokowi meminta agar wacana perpanjangan masa jabatan presiden dihentikan. Ia meminta pembantunya mulai fokus menghadapi persoalan negara yang terdampak situasi politik dan ekonomi global beberapa waktu terakhir.

Jokowi menyebut situasi saat ini sedang tidak mudah, terutama secara fiskal yang memicu kenaikan barang kebutuhan pokok.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan perpanjangan, ndak, saya rasa itu yang ingin saya sampaikan, terima kasih," kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu (6/4).

(dhf/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER