PKS soal Jokowi Minta Setop Bicara Tunda Pemilu: Jangan Buang Energi

CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2022 17:37 WIB
Mardani Ali Sera menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang menteri-menteri berbicara penundaan Pemilu kurang tepat.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyatakan bahwa pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang menteri-menteri berbicara penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden agak lucu.

Menurutnya, pernyataan Jokowi yang ditunggu rakyat saat ini ialah penegasan Pemilu 2024 akan tetap diselenggarakan pada 14 Februari 2024, sesuai dengan hasil kesepakatan antara penyelenggara pemilu, pemerintah, dan Komisi II DPR RI.

"Agak lucu Pak Jokowi meminta menterinya tidak bicara tentang penundaan, yang ditunggu pernyataan jelas Jokowi bahwa pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024," ucap Mardani kepada wartawan, Rabu (6/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta Jokowi segera berbicara mengumumkan hal tersebut. Mardani meminta Jokowi tidak membuang-buang energi.

"Ayo Pak Jokowi, bicara segera, rakyat menunggu, jangan buang-buang energi," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi melarang bawahannya berbicara penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden. Jokowi tak ingin menteri-menterinya menimbulkan polemik di masyarakat. Ia ingin seluruh Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/4).

Jokowi menyampaikan masyarakat sedang kesulitan karena kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar. Ia meminta anak buahnya untuk berempati pada rakyat.

Mantan wali kota Solo itu meminta setiap kebijakan dikomunikasikan secara baik ke rakyat. Ia memerintahkan semua menteri peka terhadap krisis yang dialami rakyat.

(mts/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER