Seorang pria membentangkan kain kafan saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Jambi. Aksi pria itu beredar melalui video di media sosial.
Pria tersebut sempat membentangkan kain kafan sesaat sebelum iring-iringan Jokowi melintas. Namun, sejumlah aparat TNI dan Polri langsung mengamankan pria tersebut.
Iring-iringan Jokowi pun melintas. Warga lainnya menyambut kehadiran Jokowi. Sementara itu, pria yang membentangkan kain kafan masih diamankan petugas.
Kejadian itu dikonfirmasi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Heru menyampaikan ada warga yang berunjuk rasa. Namun, ia tak tahu kalau ada pembentangan kain kafan.
"Di saat Bapak Presiden kunjungan kerja ke Jambi memang kami mendapat info dari polda bahwa ada beberapa masyarakat dan mahasiswa yang demo dan itu wajar saja aspirasi," kata Heru melalui pesan singkat, Kamis (7/4).
Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Jambi Kompol Mas Edi mengatakan, ada warga yang terlalu semangat menyambut Jokowi. Dia berkata aparat hanya mengamankan, tidak menangkap.
Edi menyebut pihaknya hanya memastikan kelancaran kunjungan kerja Jokowi. Dia mengatakan warga itu pun telah dipersilakan melanjutkan aktivitas setelah iring-iringan Jokowi melintas.
"Pihak keamanan hanya untuk antisipasi atau berjaga-jaga saja, tidak ada demo atau pengusiran/penangkapan," kata Edi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/4).
Demo Tolak 3 Periode
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Provinsi Jambi Muhammad Usman mengaku sebagai pria dalam video tersebut. Dia mengaku sempat membentangkan kain kafan saat menyambut kedatangan Jokowi.
Usman berkata, dia ingin berunjuk rasa ke Jokowi untuk memprotes wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Ia juga hendak memprotes kenaikan harga bahan pokok.
"Selain ada juga yang ingin menyampaikan pendapat mengenai penolakan wacana tiga periode jabatan presiden, penundaan pemilu, kenaikan harga BBM, dan sebagainya," kata Usman melalui keterangan tertulis, Kamis (7/4).
Niat Usman itu batal dilakukan. Dia dipegangi sejumlah aparat saat hendak berunjuk rasa di depan Jokowi.
Usman mengaku dibebaskan setelah Jokowi melintas. Namun, aksi unjuk rasanya terlanjur digagalkan aparat. Ia juga mengaku mengalami sakit di tangan karena cengkeraman aparat.