Sekjen Minta Kader Gerindra Tak Ragu soal Prabowo Maju Capres di 2024
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, meminta seluruh kader partainya tidak meragukan soal kepastian Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mencalonkan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pernyataan itu disampaikan Muzani ketika menghadiri konsolidasi kader Gerindra se-Solo Raya, Jawa Tengah pada Kamis (7/9) malam.
Muzani berkata, berbagai hal yang selama ini dilakukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) semata-mata untuk bangsa dan negara.
"Seluruh kader tidak perlu meragukan tentang kepastian Prabowo maju atau tidak pada Pilpres 2024," kata Muzani dalam keterangannya, Jumat (8/4).
Saat ini, dia menerangkan, Prabowo lebih mengutamakan tugas dan fungsinya sebagai Menhan dibandingkan melakukan berbagai gimmick politik untuk kepentingan elektoral hingga survei-survei politik.
Muzani menyatakan, Prabowo memahami bahwa kepentingan negara lebih utama saat ini, mengingat geopolitik dunia tengah dalam ketidakpastian akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
"Maka posisi Menhan dalam menjaga pertahanan negara kita menjadi sangat penting. Itu sebabnya Pak Prabowo menyadari bahwa kepentingan negara lebih penting daripada elektoral pribadinya. Pak Prabowo lebih mementingkan penguatan pertahanan Indonesia dibandingkan meningkatkan survei-survei," kata Wakil Ketua MPR itu.
Muzani melanjutkan, banyak tokoh yang lebih mengedepankan hiburan dibandingkan substansi di media sosial saat ini. Menurutnya, tingkah para tokoh itu membuat persoalan substansial di masyarakat seperti kemiskinan dan pengangguran tidak tersentuh.
"Itu sebabnya Pak Prabowo lebih memilih substansi dari pada sekedar seremoni. Beliau lebih memilih untuk melakukan diplomasi pertahanan dengan banyak negara dunia untuk penguatan pertahanan dan kekuatan militer kita," ungkap Wakil Ketua MPR itu.
Ia menambahkan, Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai dari jalan tol, waduk, bendungan, pelabuhan, bandara, dan sentra-sentra industri.
Menurutnya, berbagai pembangunan yang telah dilakukan di era Jokowi itu adalah sumber-sumber kemakmuran yang bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia di masa depan.
"Ini hanya mungkin dilakukan oleh seseorang yang mengerti tentang masalah ini," imbuh Muzani.
Nama Prabowo kerap berada di posisi tiga besar hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 3 April lalu, elektabilitas Prabowo sebagai capres mencapai 21,9 persen. Kemudian, dalam hasil Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) per Kamis (7/4), Prabowo berada di urutan kedua dengan elektabilitas 17,6 persen.
(mts/isn)