BEM Unair Konsolidasi Aksi 11 April, Tolak Perpanjangan Masa Presiden

CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2022 17:37 WIB
BEM Unair mengatakan saat ini sedang berkonsolidasi internal maupun dengan elemen eksternal mengenai rencana aksi pada 11 April mendatang.
Ilustrasi. BEM Unair mengatakan saat ini sedang berkonsolidasi internal maupun dengan elemen eksternal mengenai rencana aksi pada 11 April mendatang. (CNNINdonesia/Astari Kusumawardhani)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sejumlah mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia  berencana melakukan aksi demonstrasi, Senin, 11 April 2022.

Salah satu tuntutan mereka yakni mendesak sikap tegas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak memperpanjang masa jabatan.

Salah satunya ialah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Mereka berencana melakukan aksi tepat 11 April. Bisa juga digelar cepat atau lambat dari tanggal yang ditentukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih kami rundingkan di internal Unair dan akan kami konsolidasikan bersama elemen eksternal yaitu BEM lain dan masyarakat, jadi masih ada kemungkinan maju atau mundur dari tanggal 11," kata Ketua BEM Unair, Yoga Haryo Prayogo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Dalam aksinya, mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya penolakan masa perpanjangan jabatan presiden, kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak goreng, hingga mega proyek Ibu Kota Negara (IKN).

"Banyak isu yang harus dibawakan, mulai dari perpanjangan masa jabatan, BBM, Minyak Goreng, IKN, demokrasi yang kian dipincangi, urgensitas TPKS, dan banyak lagi isu-isu lainnya," kata dia.

Melalui aksi ini, tegas Yoga, mahasiswa akan membawa aspirasi dan keresahan yang dirasakan masyarakat belakangan.

"Aksi ini juga jelas melihat urgensitas bagaimana keresahan masyarakat juga cukup kentara menemui banyak isu yang bergulir," ucapnya.

Meski begitu, Yoga mengatakan, mahasiswa belum memastikan lokasi aksi. Pihaknya masih melakukan konsolidasi akbar.

"Kami bakal ada konsolidasi akbar terlebih dahulu baru menentukan timeline dan nantinya ketika sudah fix semua tentu kami akan tetap memberikan surat pemberitahuan aksi, bukan izin, karena demonstrasi kan dilindungi dalam konstitusi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Negeri Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Aqyas Sholeh, mengatakan pihaknya belum berencana melakukan aksi pada 11 April nanti, dan lebih menunggu saat yang tepat.

"Surabaya enjoy aman tentram. Sepertinya belum kelihatan hilalnya mas," kata Aqyas.

CNNIndonesia.com telah menghubungi sejumlah BEM universitas lain di Surabaya. Namun mereka belum memberikan respons.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER