Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Surabaya berencana melakukan demonstrasi menyikapi berbagai isu nasional, seperti kenaikan harga BBM. Meski demikian mereka belum menentukan kapan akan aksi.
Salah satunya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Mereka masih melakukan konsolidasi lebih dulu terkait aksi tersebut.
Ketua BEM ITS Nailul Firdaus menyatakan bakal bergabung dengan perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus lain di Surabaya untuk melakukan konsolidasi mengenai rencana aksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BEM se-Surabaya rencana masih akan ada konsolidasi ulang," kata Nailul saat dikonfirmasi, Sabtu (9/4).
Dia belum bisa memastikan apakah mereka bakal turun ke jalan tepat pada 11 April. Sebab, kata dia mahasiswa di Surabaya saat ini masih mengatur jadwal dan hari yang lebih tepat.
"Untuk tanggal 11-nya enggak. Ada opsi tanggal lain, sedang dirumuskan," ucapnya.
Meski demikian, ia mengatakan mahasiswa ITS pasti bakal melakukan aksi turun ke jalan, tidak jauh dari tanggal 11 April.
"Kalau diinternal kami masih dibahas momentumnya. Kemungkinan tidak akan jauh dari tanggal-tanggal ini [11 April] kalau kondisi masih belum berubah," ucapnya.
Soal tuntutan aksi, dalam aksinya nanti, mahasiswa akan menyuarakan protes perihal harga minyak goreng sampai kenaikan harga BBM. Selain itu, mereka juga akan menyampaikan penolakan terhadap rencana masa perpanjangan jabatan presiden.
"Yang jadi arus utama pastinya isu isu kerakyatan, minyak goreng, BBM, kenaikan harga," ujar dia.
Senada, Presiden Mahasiswa Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya, Fadil Gheantoro, memastikan bahwa pihaknya tak akan melakukan aksi pada 11 April ini.
Meski demikian, Fadil telah melakukan konsolidasi dengan Aliansi BEM seluruh Surabaya, untuk melakukan aksi di hari yang belum mereka tentukan waktunya.
"Untag tidak turun di tanggal 11 April. Untag sudah mengonsolidasikan bersama Aliansi BEM Surabaya, tetapi belum menentukan tanggal untuk aksi," kata dia.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berencana melakukan aksi pada 11 April 2022. Bisa juga digelar lebih cepat atau lambat dari tanggal yang ditentukan.
"Masih kami rundingkan di internal Unair dan akan kami konsolidasikan bersama elemen eksternal yaitu BEM lain dan masyarakat, jadi masih ada kemungkinan maju atau mundur dari tanggal 11," kata Ketua BEM Unair, Yoga Haryo Prayogo saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Dalam aksinya, mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya penolakan masa perpanjangan jabatan presiden, kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak goreng, hingga mega proyek Ibu Kota Negara (IKN).
"Banyak isu yang harus dibawakan, mulai dari perpanjangan masa jabatan, BBM, Minyak Goreng, IKN, demokrasi yang kian dipincangi, urgensitas TPKS, dan banyak lagi isu-isu lainnya," kata dia.
(frd/pmg)