Aparat kepolisian bakal memeriksa mobil ambulans guna mengantisipasi kendaraan tersebut disalahgunakan oleh massa perusuh dalam aksi demo mahasiswa pada hari ini, Senin (11/4).
Langkah ini dilakukan berkaca pada unjuk rasa sebelumnya ketika mobil ambulans dipakai oleh massa yang menunggangi aksi demonstrasi lalu membuat kericuhan.
"Tapi tentunya ambulans yang ada di lokasi tempat demo baik itu di DPR maupun Patung Kuda yang mengarah ke sana yang mencurigakan tentunya akan kita lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, Senin (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tidak semua ambulans karena kita tahu ambulans dapat prioritas di jalan," sambungnya.
Aparat akan selektif dalam memilih mobil ambulans yang akan diperiksa. Tidak semua mobil ambulans yang menuju lokasi demo akan diperiksa oleh aparat.
"Selektif terutama di tempat-tempat kegiatan unras (unjuk rasa). Kita akan melihat nanti petugas kan lebih paham di lapangan apakah itu ambulans sesungguhnya atau hanya tameng saja," ucap Zulpan.
Mahasiswa menggelar demo besar-besar pada hari ini, Senin (11/4). Demonstrasi dilakukan m ulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah hingga Maluku dan Maluku Utara.
Secara umum, mahasiswa menyuarakan penolakan isu perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Mahasiswa juga menyuarakan harga kebutuhan pokok serta BBM dan gas elpiji 3 kg.
Ribuan aparat dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi. Di Jakarta, lebih dari 6.000 personel gabungan dikerahkan dan ditempatkan di sekitar Gedung DPR serta sekitaran Monas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta para personel untuk mengutamakan sikap persuasif selama mengawal demo.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD juga meminta polisi untuk tidak membawa senjata peluru tajam selama mengawal aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa hari ini.