Aksi Bakar Ban Warnai Demo Tolak Jokowi 3 Periode di Ambon

CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2022 14:24 WIB
Aksi bakar ban dalam demo mahasiswa di Ambon, Senin (11/4). (Foto: CNN Indonesia/ Said)
Ambon, CNN Indonesia --

Unjuk rasa mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, diwarnai aksi bakar ban di Jalan Dr Johanes Leimena, Kecamatan Teluk Ambon, Senin (11/4). Aksi ini membuat arus lalu lintas tersendat.

Dalam demonstrasi ini mahasiswa menyatakan sikap menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi serta menolak kenaikan harga BBM.

Pantauan CNNIndonesia.com, ribuan aparat mengamankan unjuk rasa ini. Mereka tak membawa senjata maupun peralatan pengamanan aksi.

Satu per satu mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pattimura mulai menyampaikan orasi. Salah satu mahasiswa Universitas Pattimura, Hijrah, saat berorasi meminta aparat kepolisian tak melakukan tindakan represif terhadap massa aksi.

Hijrah meminta aparat kepolisian mengedepankan tugas dan fungsi sebagai pengayom. Hijrah berkata aksi ini bagian dari luapan kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi.

Hijrah mengeklaim unjuk rasa ini murni dilakukan mahasiswa tanpa ditunggangi oleh kepentingan elite manapun.

"Kami tidak diberi donatur, inilah inisiatif mahasiswa sebagai corong rakyat," kata Hijrah saat orasi di tengah kepulan asap pekat membumbung tinggi.

Ia mengatakan mahasiswa turun ke jalan secara serentak mulai dari Istana di Jakarta hingga Ambon buntut akumulasi kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi. Ini bentuk solidaritas mahasiswa sebagai bentuk kontrol rakyat.

"Kami hadir karena bentuk akumulasi rakyat saat ini, kita hari ini bersolidaritas dari Jakarta hingga Ambon. kita turun sebagai bentuk tanggungjawab sebagai bagian dari rakyat,"tuturnya.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Darusalam Ambon, Badan Eksekutif Mahasiswa Pasapua Ambon sempat menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kantor Gubernur Maluku dan Gedung DPRD Maluku di Puncak Karpan Ambon, Senin pagi.

Mereka memprotes penolakan wacana presiden Jokowi 3 periode, penolakan penundaan pemilu 2024, penolakan harga bahan bakar minyak, kelangkaan BBM, kelangkaan minyak goreng hingga kebutuhan pokok. 

(sai/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK