MAKI Minta KPK Robohkan Wisma Atlet Hambalang

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 06:37 WIB
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merobohkan bangunan Wisma Atlet Hambalang yang terbengkalai.
Kondisi bangunan Wisma Atlet yang terbengkalai di Bukit Hambalang, (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merobohkan bangunan Wisma Atlet Hambalang yang terbengkalai.

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, mengatakan, perobohan ini untuk mencegah kasus Hambalang menjadi gorengan politik. Pasalnya, menurut Boyamin, saat ini secara hukum, kasus Hambalang sudah selesai.

"Perobohan ini untuk mencegah kasus Hambalang jadi gorengan politik masa-masa yang akan datang," kata Boyamin kepada wartawan, Senin (11/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, menurut Boyamin, pemerintahan Presiden Joko Widodo juga tak bisa melanjutkan pembangunan proyek Hambalang, karena terbentur putusan pengadilan. Ia mengatakan, putusan yang dimaksud yakni putusan Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras (PT DCL), Mahfud Suroso.

Dalam salinan putusan yang dibagikan Boyamin, majelis hakim menyatakan, tujuan pembangunan Wisma Atlet Hambalang tidak tercapai dan tidak memberi manfaat bagi negara. Maka, dengan demikian, yang yang telah dikeluarkan negara menjadi sia-sia, di samping itu, bangunan yang ada tidak dapat dikategorikan sebagai aset.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan, pihaknya menerima masukan tersebut. Kendati begitu, KPK masih akan mengkaji lebih lanjut soal usulan perobohan Wisma Atlet Hambalang.

"Jadi, terkait itu tentu harus kita lihat dulu sejauh mana ya, apakah bangunan tadi itu termasuk barang bukti atau tidak," jelas Ali.

Kawasan Kompleks Hambalang merupakan proyek infrastruktur mangkrak di era SBY, yang merupakan mantan ketua umum Demokrat dan kini menjabat ketua majelis tinggi Demokrat.

Hal itu terjadi akibat kasus korupsi yang dilakukan sejumlah kadernya, termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum.

(dmi/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER