Demo 11 April, Mahasiswa Rubuhkan Pagar DPRD Sumenep
Mahasiswa yang menggelar demonstrasi merubuhkan pagar Kantor DPRD Sumenep, Jawa Timur pada Senin (11/4). Mereka kecewa karena Ketua DPRD Sumenep tidak ada untuk bicara dengan mahasiswa.
Mulanya, massa berdialog dengan aparat meminta untuk masuk ke dalam Gedung DPRD Sumenep. Namun, karena merasa tak digubris, mahasiswa lantas memaksakan diri untuk masuk.
Dua anggota DPRD yakni Abu Hasan dan Masdawi sempat keluar dan menemui massa untuk meredam amarah. Namun, mahasiswa kian kalap usai tahu Ketua DPRD dan mayoritas anggota dewan tidak ada di tempat.
"Kami meminta semua, malah Ketua DPRD tidak ada. Kami curiga, apa jangan-jangan wakil rakyat kami sedang jalan-jalan," kata peserta aksi Abdul penuh emosi.
Mereka lantas menggoyang-goyang pagar kantor DPRD secara bersama-sama hingga rubuh. Mahasiswa langsung merangsek masuk ke dalam gedung.
Aparat kepolisian akhirnya memberikan izin mahasiswa untuk masuk ke halaman kantor DPRD Sumenep dengan tertib.
Lihat Juga : |
Sementara itu, demo di Kabupaten Bangkalan berlangsung ricuh antara mahasiswa dan aparat. Empat peserta demo dilaporkan mengalami cedera.
Koordinator aksi Abdurrahman Wahid mengaku sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat.
"Polres sudah mau bertanggung jawab, tuntutan juga sudah semua, kemudian kami sudah melakukan nota kesepahaman soal materi aksi yang kami gelar," kata dia.
(nrs/bmw)