Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan pihaknya akan mengungkap identitas pelaku dugaan pengeroyokan terhadap Ade Armando besok, Selasa (12/4). Para pelaku yang mengeroyok Ade Armando sampai babak belur diminta menyerahkan diri ke polisi.
"Besok mungkin kami akan melakukan upaya penegakan hukum, mengumumkan identitas pelaku. Jika tak menyerahkan diri kami akan tangkap," mata Fadil dalam konferensi pers di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4) petang.
Lihat Juga : |
Fadil mengatakan Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pengeroyok Ade Armando. Polisi juga telah mengidentifikasi kelompok yang menganiaya Ade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah mengidentifikasi kelompoknya sekaligus orang-orangnya," kata Fadil.
Fadil mengungkapkan kondisi Ade Armando cukup mengkhawatirkan. Pria itu mengalami luka di bagian kepala.
Saat ini, kata Fadil, Ade sudah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit. Meski demikian, Fadil enggan membeberkan nama rumah sakit tersebut.
"Tidak penting (nama rumah sakit), beliau dirawat. Terpenting beliau sudah mendapat perawatan maksimal tim dokter," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
Ade Armando babak belur dihajar sekelompok orang di kawasan Gedung DPR RI, Senin (11/4) sore.
Kabar Ade Armando dipukuli massa dilaporkan wartawan CNN Indonesia TV di kawasan DPR. Foto Ade berlumuran darah beredar di media sosial.
Ade sebelumnya terlihat berada di depan Kompleks Gedung DPR/MPR saat mahasiswa menggelar demonstrasi pada hari ini, Senin (11/4).
Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.
(dis/wis)