Kemenkes: Tren Kasus Covid di Jawa-Bali Mengalami Peningkatan

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 16:03 WIB
Kemenkes meminta seluruh masyarakat waspada lantaran terjadi tren peningkatan kasus virus corona (Covid-19) khususnya di wilayah Jawa-Bali
Ilustrasi. Kasus Covid-19 di Jawa-Bali kembali mengalami peningkatan (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh masyarakat waspada lantaran terjadi tren peningkatan kasus virus corona (Covid-19) khususnya di wilayah Jawa-Bali dalam sepekan terakhir.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, tren kenaikan kasus di Jawa-Bali itu terjadi seiring dengan menurunnya tren penambahan kasus konfirmasi Covid-19 harian secara nasional.

"Kalau kita melihat bahwa kasus Covid-19 di Jawa-Bali pada minggu ini terlihat ada peningkatan," kata Nadia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (12/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia melanjutkan kenaikan masih jauh dibandingkan puncak ketiga Covid-19 beberapa bulan lalu, namun ia tetap meminta seluruh pihak untuk tidak jemawa dan terus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, terutama menjelang aktivitas mudik lebaran 2022.

Nadia merinci, pada 10 April lalu terjadi peningkatan kumulatif kasus di tujuh daerah Jawa-Bali sebanyak 169 kasus dibandingkan sepekan sebelumnya. Selain itu Jawa-Bali terhitung menyumbangkan 902 kasus Covid-19 dalam sehari.

"Kita tetap waspada ya, terutama karena provinsi di luar Jawa-Bali masih mengalami peningkatan tren kasus baru yang mungkin akan berlanjut pada beberapa hari atau minggu ke depan," kata dia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini juga membeberkan lima provinsi yang mengalami peningkatan angka positif pemeriksaan PCR. Mereka di antaranya yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, dan Bali.

"Peningkatan angka positif ini, akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi," ujar Nadia.

(khr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER