Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi virus corona (Covid-19) dosis lengkap ataupun dosis lanjutan alias booster di fasilitas kesehatan terdekat, sehingga tidak mengandalkan posko vaksinasi booster saat pelaksanaan mudik lebaran 2022.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan derajat ringan maupun sedang yang akan dialami warga, sehingga dikhawatirkan malah mengganggu perjalanan mudik.
"Kita mengimbau masyarakat, sekarang kalau kita mau mudik nyaman, jangan divaksin saat mau mudik, ini harus kita sampaikan. Kalau tidak enak badan, terasa pegal, pusing, kan jadi tidak nyaman mudiknya," kata Nadia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kemungkinan KIPI, Nadia juga menjelaskan, secara patologi masing-masing tubuh memiliki kemampuan respons yang berbeda-beda dalam membentuk kekebalan tubuh terutama terhadap infeksi dan penularan virus corona.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 12 APRIL 2022 Kasus Positif Bertambah 1.455, Pasien Meninggal 43 |
Ia menyebut, para ahli imunologi menyepakati bahwa proses pembentukan antibodi pada tubuh manusia rata-rata memakan waktu 1-2 pekan setelah penyuntikan vaksin. Dengan demikian, imunitas pasca vaksinasi tidak bisa terbentuk secara instan.
"Jadi pemberian vaksinasi pada posko vaksinasi sebenarnya adalah sebagai upaya terakhir," kata dia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes itu sekaligus menginformasikan, nantinya pihaknya akan mendistribusikan sekitar 1.000 dosis vaksin booster untuk posko besar, sementara posko kecil sekitar 150-300 dosis per harinya.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan daftar posko mudik mana saja yang akan melakukan vaksinasi booster. Ia menyebut, saat ini Kemenkes masih berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan TNI/Polri.
"Kita akan atur bagaimana dengan Kemenhub dan TNI/Polri agar tidak ada antrean-antrean. Kita juga belum tahu akan ada kemacetan beberapa kilometer ya, karena kita tahu bahwa mudik kali ini hampir dua kali lipat. Jadi fokus kita ada dua, pertama memastikan keamanan lalu lintas para pemudik dan kedua memastikan kita aman dari Covid-19," pungkas Nadia.
(khr/isn)