Polda Jawa Barat siap membantu memburu empat tersangka pengeroyokan pegiat media sosial (medsos) Ade Armando. Diketahui, salah satu tersangka ditangkap di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Jika ada koordinasi oleh penyidik maka akan kita bantu," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Selasa (12/4).
Ibrahim mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima permintaan bantuan dari penyidik Polda Metro Jaya terkait pencarian empat tersangka lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini belum ada koordinasi dari Metro Jaya," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya telah menangkap dua tersangka pengeroyokan Ade Armando. Sementara empat tersangka lainnya masih buron.
"Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan di Jakarta Selatan," kata Ade dalam jumpa pers di Polda Metro, Selasa (12/4).
Ade mengatakan dua tersangka yang ditangkap yakni Muhammad Bagja dan Komar. Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif.
Ia pun meminta empat tersangka lain segera menyerahkan diri. Mereka yang masih buron antara lain Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latif, serta Abdul Manaf.
Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden kemarin.
Ade menjadi bulan-bulanan massa setelah sempat cekcok dengan beberapa orang. Ia langsung dihajar hingga babak belur dan tak berdaya, bahkan celananya terlepas.
Polisi berhasil menyelamatkan nyawa Ade setelah menembakkan gas air mata. Ade langsung digiring puluhan polisi masuk ke Gedung DPR. Ia langsung dibawa ke RS Siloam.
Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mendapat perawatan intensif. Muka Ade lebam, bagian kepalanya pun harus dijahit. Ia disebut mengalami pendarahan di otak.
(hyg/fra)