Mahasiswa dan Warga yang Diamankan saat Demo di Makassar Sudah Bebas

Mahasiswa dan warga yang diamankan saat bentrokan aksi 11 April di Makassar kini sudah dipulangkan. Tim Koalisi Bantuan Hukum Rakyat (KOBAR) Makassar telah menerima laporan puluhan orang yang ditangkap dan hilang.

Tim pendamping KOBAR Makassar, Muhammad Ansar menyebutkan setelah tim turun memberikan pendampingan hukum jumlah yang ditangkap lebih banyak yang dilaporkan ke pihaknya.

"Berdasarkan pengaduan langsung yang di terima di Posko, 32 orang yang ditangkap. Setelah tim turun untuk memberikan pendampingan hukum, jumlah yang ditangkap ada 76 orang. Kemarin ada 9 orang proses hukumnya dilanjutkan dan sisanya sudah dipulangkan," kata Ansar kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/4).

Sementara untuk orang yang dilaporkan juga hilang saat bentrokan itu, Ansar mengaku saat ini pihaknya belum mengkonfirmasi kembali ke pihak keluarga yang melapor ke KOBAR Makassar.

"Kami belum mengkonfirmasi kembali ke kawan-kawan yang mengadu langsung ke posko. Apakah yang diadukan sudah kembali atau belum," ujarnya.

Lihat Juga : Ma'ruf: Pemerintah Mendengar Tuntutan Mahasiswa Saat Demo 11 April

Hal ini terjadi, jelas Ansar karena pihak kepolisian yang sejak awal menutup akses bagi pihaknya untuk memberikan pendampingan hukum dan mendata secara langsung mahasiswa serta warga sipil yang ditangkap saat terjadinya bentrokan pada aksi 11 April kemarin.

"Kendalanya kemarin, kami tidak diberikan akses menemui langsung mahasiswa yang ditahan, sehingga kami tidak bisa mengkonfirmasi semua nama-nama yang diadukan langsung," jelasnya.

Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS menyebutkan seluruh mahasiswa dan warga yang diamankan pada saat bentrokan kemarin telah dibebaskan.

"Kecuali 9 orang diantaranya terindikasi narkoba dan 3 lainnya memiliki anak panah yang proses hukumnya dilanjutkan. Selebihnya sudah dipulangkan, karena tidak cukup bukti," jelas Lando.

Lihat Juga : ANALISIS Demo Mahasiswa 11 April Tolak Tunda Pemilu, Efektif atau Gagal?