Demo Mahasiswa Lampung Sempat Memanas, 11 Orang Pingsan

CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2022 17:15 WIB
Mahasiswa menyuarakan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden di depan kantor DPRD Lampung. Sempat bersitegang dengan aparat yang berjaga ketat.
Belasan mahasiswa pingsan dalam aksi demo menolak perpanjangan masa jabatan presiden di Lampung (CNN Indonesia/ Zai)
Lampung, CNN Indonesia --

Mahasiswa serta elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil (AML) menggelar menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung, Rabu (13/4). Mereka menyuarakan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden dam isu lainnya.

Pantauan CNNIndonesia.com, aksi unjuk rasa dilakukan di tengah teriknya matahari sejak pukul 11.00 WIB. Setidaknya 11 mahasiswa pingsan.

"Ada sekitar 11 peserta aksi yang jatuh pingsan, mayoritas wanita (mahasiswi) yang jatuh pingsan karena kondisi fisik dan juga teriknya matahari,"kata salah seorang petugas Kesehatan kepada CNNIndonesia.com di lokasi, Rabu (13/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Humas PMI Lampung, Hady Prasetyo mengatakan, peserta aksi yang jatuh pingsan kebanyakan dari Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang dan ada juga dari Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Inten.

Mereka diduga kelelahan saat ikut aksi unras, sehingga mengalami sesak napas dan juga kekurangan oksigen.

Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa menolak perpanjangan masa jabatan presiden di Lampung, Rabu (13/4).Foto: CNN Indonesia/ Zai
Mahasiswa menggelar unjuk rasa menolak perpanjangan masa jabatan presiden di Lampung, Rabu (13/4).

Jalannya Aksi

Mahasiswa serta elemen masyarakat mengkritisi kebijakan pemerintah dan menuntut keadilan terkait persoalan yang terjadi saat ini, seperti kebijakan kelangkaan dan mahalnya minyak goreng, kelangkaan BBM jenis solar serta kenaikan BBM jenis pertamax dan wacana perpanjangan jabatan Presiden tiga periode.

Para peserta aksi juga membawa spanduk dengan beragam tulisan yakni soal kebijakan pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyat seperti "Lebih Baik Aku Kehilangan Kamu Daripada Kehilangan Keadilan Bangsa Ini".

Sekitar pukul 13.30 WIB, situasi unras yang dilakukan ribuan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat Lampung tersebut sempat memanas. Massa aksi meminta agar aparat keamanan yang melakukan pengamanan, agar membuka pagar kawat berduri (barier) di depan pintu masuk Kantor DPRD Provinsi Lampung.

Massa yang tak terbendung itu mencoba menerobos merangsek masuk dengan menarik pagar kawat berduri. Namun usaha para peserta aksi tidak membuahkan hasil.

Mahasiswa sempat bersitegang antara peserta aksi dengan aparat kepolisian. Namun situasi dapat terkendali dan kondusif.

(zai/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER