Nadiem: Bahasa Indonesia Lebih Layak Jadi Bahasa Resmi ASEAN

CNN Indonesia
Jumat, 15 Apr 2022 17:23 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyerukan Bahasa Indonesia lebih layak dijadikan bahasa resmi negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyerukan Bahasa Indonesia lebih layak dijadikan bahasa resmi negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyerukan Bahasa Indonesia lebih layak dijadikan bahasa resmi negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

Seruan itu dipublikasikan di akun media sosial Instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi @ditjen.diktiristek dikutip Jumat (15/4).

"Bahasa Indonesia lebih layak untuk dijadikan bahasa resmi ASEAN," bunyi seruan Nadiem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem juga memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi bela bahasa Indonesia. Serta mendukung gerakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua ASEAN.

Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek lantas membeberkan mengapa bahasa Indonesia bisa dijadikan bahasa resmi ASEAN.

Pertama, Bahasa Indonesia merupakan bahasa terbesar di Asia Tenggara. Persebaran bahasa Indonesia bahkan tersebar hingga ke mancanegara. Di antaranya 47 negara dan 428 lembaga di seluruh dunia menyelenggarakan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).

"Kedua, menjadi mata kuliah di sejumlah kampus kelas dunia (Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Asia)," tulis akun tersebut.

Sebelumnya, Nadiem sempat menolak usulan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN. Usulan itu awalnya diprakasai oleh Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, berniat menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua ASEAN.

[Gambas:Instagram]



(fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER