Akun Instagram Lampung Memanggil Diduga Disabotase
Akun Instagram Lampung Memanggil yang dikelola sejumlah organisasi sipil diklaim telah disabotase usai melayangkan ultimatum kepada pemerintah dalam tiga hari untuk menstabilkan harga pangan dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Melalui keterangan tertulisnya, mereka mengklaim sabotase itu diketahui menjelang agenda konsolidasi yang akan diikuti oleh sejumlah organisasi gerakan sipil di Lampung pada Jumat (15/4).
"Di tengah waktu tunggu ultimatum 3X24 jam, Aliansi lampung memanggil, kehilangan akses terhadap akun instagram yang menjadi pusat informasi dan seruan," ujar mereka dalam rilisnya dikutip Minggu (17/4).
Ultimatum itu sebelumnya dilayangkan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Lampung kepada pemerintah karena kenaikan sejumlah harga bahan pokok dan BBM. Mereka mengancam bakal turun ke jalan jika pemerintah tak bisa menstabilkan harga-harga pangan dan BBM dalam waktu tiga hari.
Namun, dua hari usai ultimatum tersebut, akun Instagram yang disebut menjadi media seruan gerakan di Lampung telah diretas. Para admin akun tersebut mengaku tak lagi bisa mengakses akun instagram Lampung Memanggil.
Mereka kehilangan akses masuk ke akun tersebut jelang agenda konsolidasi lanjutan pada Jumat (15/4) yang rencananya digelar di Universitas Malahayati, Lampung. Padahal agenda tersebut sedianya akan dihadiri sejumlah aliansi gerakan lain seperti elemen mahasiswa, buruh tani, dan warga lain yang ingin bergabung.
"Pukul 17.00 tim media akan melakukan akses kembali untuk melakukan live report konsolidasi di Malahayati. Namun tidak dapat mengakses kembali dan terdapat notifikasi 'kata sandi telah diganti oleh pemilik'," katanya.
Hingga berita ini ditulis, aliansi masih belum mendapatkan akses ke akun tersebut. Di sisi lain, belum diketahui pihak yang mengambil alih akun Lampung Memanggil.
Mereka pun mengecam aksi sabotase dengan mengambil akun media sosial yang menjadi media informasi gerakan sipil di Lampung. Mereka mengaku akan mengerahkan tim IT untuk mengambil kembali akun Lampung Memanggil.
"Apabila tindakan tidak bertanggung jawab tersebut terbukti dilakukan oleh pihak pihak tertentu maka sudah bisa dipastikan pihak tersebut merupakan musuh dari gerakan mahasiswa dan rakyat dan kami akan terus melawan".
Sementara itu, aparat kepolisian mengaku belum mengetahui informasi terkait kabar peretasan akun Instagram Lampung Memanggil. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mempersilakan kepada aliansi gerakan di Lampung untuk melayangkan laporan terkait hal itu kepada aparat kepolisian.
"Saya belum tahu, jadi kalau ada informasi ini akan kita konfirmasi kepada Direktorat Kriminal Khusus, kaitan dengan cyber crime begitu," kata Pandra kepada CNNIndonesia.com, Minggu (17/4).