Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, memperkirakan massa dari elemen mahasiswa dan buruh yang berdemonstrasi pada Kamis (21/4) ini sekitar 800 sampai 1.000 orang.
Menurut rencana, massa akan menggelar aksi di sekitar Istana Negara dan depan Gedung DPR, Jakarta.
"Kalau dari pemberitahuan itu berkisar 800 sampai 1.200 yang kita terima," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah menerima tujuh pemberitahuan aksi dari elemen mahasiswa dan buruh. Zulpan mengatakan, polisi bakal melakukan penyaringan di sejumlah titik untuk menghindari penyusup massa aksi baik di depan DPR maupun di Istana Negara.
"Kami harapkan dengan filterisasi, tidak ada penyusup yang masuk di dalam kelompok tersebut. Kemudian filterisasi ini, kami akan mengetahui juga kelompok mana yang memang sudah berikan pemberitahuan kepada kepolisian," ucapnya.
Zulpan mengatakan, polisi akan mengawal aksi kelompok massa yang sudah memberikan pemberitahuan sebelumnya. Ia pun meminta kelompok yang belum menyampaikan pemberitahuan untuk tidak ikut unjuk rasa.
"Kepada mereka yang tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya, kami harap tidak ikut bergabung dalam aksi hari ini agar tidak menjadi persoalan bagi kelompok lain yang sudah melakukan pemberitahuan," tegasnya.
Ditlantas Polda Metro akan melakukan penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas. Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, penutupan jalan di sekitar Istana Negara dan Gedung DPR dimulai sejak Kamis pagi ini.
Sambodo mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi tersebut agar tidak terjebak kemacetan.
(yoa/tsa)