Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memanggil Manajer Klub Basket Bima Perkasa Yogyakarta, IP, untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penipuan investasi robot trading DNA Pro, Kamis (21/4). DNA Pro menjadi salah satu sponsor utama tim basket Bima Perkasa di kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2022.
"Manajer klub Bima Perkasa saudara IP menyampaikan akan memenuhi dan menghadiri panggilan penyidik sebagai saksi pada Kamis 21 April 2022," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Repli Handoko, Kamis.
Gatot tidak menjelaskan secara rinci soal mengenai materi pemeriksaan IP. Namun, Gatot mengatakan, sampai saat ini sudah ada 10 korban DNA Pro yang diperiksa penyidik Bareskrim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyidik pun terus memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini.
"Total saksi korban yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 10 orang, kemudian melakukan pemeriksaan saksi ahli dari Kementerian Perdagangan," ucapnya.
DNA Pro menjadi sponsor dari tim basket Bima Perkasa yang bertanding di IBL seri tahun ini. Dikutip dari detikcom, manajemen Bima Perkasa mengatakan, meski platform robot trading DNA Pro sudah diblokir pemerintah, tapi mereka masih akan menggunakan nama "DNA Bima Perkasa" di kompetisi IBL tahun ini.
Keputusan itu diambil klub lantaran sampai saat ini belum ada surat dari operator kompetisi dan DNA Pro Akademi terkait dengan penggunaan nama DNA.
Menurut pemiliki Bima Perkasa Yogyakarta, Edy Wibowo, kasus yang dihadapi oleh DNA Pro Akademi tidak berpengaruh terhadap teknis persiapan tim menghadapi sisa musim IBL 2022.
Sementara itu, sampai saat ini polisi telah menetapkan 12 tersangka terkait kasus investasi bodong DNA Pro. Lima orang saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
Tiga tersangka atas nama Daniel Zii, Eliazar Daniel Piri, dan Ferawaty dicekal dan diterbitkan red notice lantaran diduga berada di Turki.
Polisi menaksir korban dari kasus dugaan penipuan investasi tersebut mengalami kerugian hingga Rp97 miliar.
Penyidik menduga terdapat sejumlah aliran dana yang tersebar ke para publik figur terkait kasus ini. Polisi pun gencar melakukan pemeriksaan terhadap para artis beberapa waktu terakhir.
(mjo/tsa)