Seorang pria berinisial AB dikeroyok oleh sejumlah orang karena diduga melakukan tabrak lari di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/4) lalu sekitar pukul 00.30 WIB.
Peristiwa ini bermula saat AB mengemudikan mobil Toyota Camry bernomor polisi B-1396-SAJ mengantar temannya pulang di daerah Menteng.
Lantaran tak tahu jalan, AB lantas menggunakan Google Map dan diarahkan untuk melalui Jalan Kramat V Senen. Lalu, di lokasi itu tiba-tiba warga sekitar menariaki AB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara tiba-tiba pengemudi diteriakin oleh warga sekitar yang lagi nongkrong di jalan tersebut, lalu pengemudi diketok kacanya oleh warga tersebut kemudian terjadi cekcok mulut," kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta dalam keterangannya, Jumat (22/4).
Setelahnya, seorang warga meminta AB untuk kembali melanjutkan perjalanannya. AB pun segera meninggalkan lokasi.
Namun, karena di depan mobil banyak orang, AB pun memundurkan kendaraannya dan mengenai kendaraan salah seorang warga yang terparkir.
AB pun akhirnya meninggalkan lokasi itu. Namun, ternyata ia dibuntuti oleh warga, alhasil AB pun memacu kecepatan kendaraannya hingga melewati Jalan Raden Saleh.
"Karena pengemudi mengetahui ada warga yang mengejar, pengemudi sempat berhenti di depan Masjid Al Makmur seberang McD Menteng kemudian menabrak pengemudi kendaraan sepeda motor yang berada di samping depan sebelah kiri dari mobilnya," tutur Purwanta.
Akibat peristiwa itu, pemotor berinisial ANL terjatuh dan mengalami patah gigi. Selain itu, sepeda motor korban juga terseret di bawah mobil Camry yang dikemudikan AB hingga sejauh 1 km ke arah Cikini.
Setelahnya, AB terus melajukan kendaaraannya hingga melewati Jalan Salemba Raya lalu mengarah ke Gunung Sahari.
Kemudian, saat melewati daerah Pasar Baru, AB kembali menabrak seorang driver ojek online (ojol). AB lantas menghentikan kendaraannya dan membawa driver ojol ke RS Husada.
"Di RS Husada sudah diselesaikan mengenai biaya rumah sakit dan kerusakan kendaraannya dan tidak ada tuntutan dari kedua belah pihak," ucap Purwanta.
Sepulang dari rumah sakit, AB menghubungi dua temannya dan kembali ke Jalan Kramat V Senen. Alasannya, dia tak terima dengan perlakuan warga sekitar. Sesampainya di sana, AB terlibat cekcok dengan warga sekitar dan berujung pada aksi pengeroyokan.
"Setelah adanya pengeroyokan, pengemudi sedan Camry mengalami luka-luka kemudian melaporkan atas kejadian pengeroyokan tersebut ke SPKT Polres Jakarta Pusat," kata Purwanta.
(dis/ain)