Jalur Mudik Pansela hingga Maluku Diamankan, Lampung Siaga Sniper

CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 20:26 WIB
Ilustrasi pengamanan jalur mudik. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyiagakan sejumlah petugas untuk mengamankan lintas Pantai Selatan (Pansela) sebagai jalur alternatif mudik lebaran 2022. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan penyiagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan jalur Pansela.

Diketahui, jalur yang terbentang melintasi Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur itu rawan kecelakaan hingga bencana alam seperti gempa dan longsor.

"Penempatan petugas-petugas ini untuk mengantisipasi. Doa kita sih jangan [sampai] terjadi," kata Firman kepada wartawan di kawasan gedung Transmedia, Jumat (22/4).

Firman berharap masyarakat yang melakukan mudik dapat melakukan perjalanan dengan lancar dan selamat. Ia juga meminta masyarakat untuk berdoa demi mendapat perlindungan selama di perjalanan.

Ia juga kembali mengingatkan warga untuk mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan kendaraan dan kemacetan parah. Pasalnya, kepadatan arus mudik lebaran bakal terjadi pada 28 April-1 Mei 2022.

Ia juga meminta warga mencatat informasi skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan selama masa arus mudik. Ia mengatakan, sistem one way (satu arah) dan ganjil-genap akan diberlakukan secara bersamaan pada 28 April pukul 17.00 WIB.

Polda Maluku Terjunkan 3.400 Personil Amankan Mudik

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif menyiagakan sekitar 3.400 personel gabungan untuk melakukan pengamanan arus mudik lebaran 2022, khususnya di titik rawan yang membahayakan keselamatan pemudik selama pulang kampung melalui moda transportasi laut maupun darat.

Titik rawan yang perlu diwaspadai adalah cuaca ekstrim dan gelombang tinggi pasalnya Maluku daerah kepulauan yang diwaspadai untuk keselamatan pemudik yang sebagian besar menggunakan jalur laut.

Pengamanan juga difokuskan di tempat-tempat yang menjadi pintu masuk pemudik seperti Bandara dan Pelabuhan. Atas dasar itu, Lotharia mengimbau pihak otoritas KSOP Pelabuhan untuk memperhatikan aspek keselamatan terhadap armada-armada yang mengangkut penumpang mudik.

Menurutnya, aspek ini tak boleh diabaikan samasekali karena keselamatan perlu didahulukan jangan karena mementingkan keinganan masyarakat untuk mudik sehingga angkutan kapal melebihi kapasitas muatan.

"Ini yang perlu diperhatikan dengan baik jangan mementingkan keinginan pemudik sehingga kapal diisi over kapasitas. Kita juga memonitor pelabuhan-pelabuhan rakyat ternyata tidak ada petugas," katanya.

Untuk mengantisipasi keselamatan pemudik pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas I Karang Panjang Ambon terkait kondisi cuaca di perairan di Maluku.

Sementara itu, untuk memberikan rasa aman bagi warga Polda Maluku dan Polres jajaran sudah mendirikan 77 pos pengamanan mudik dan lebaran 2022.

Rinciannya, 47 pos pengamanan, 27 pos pelayanan dan 4 pos terpadu di sejumlah ruas jalan untuk melakukan pemantauan selama warga melakukan aktivitas.

Lihat Juga :

Polda Lampung Siapkan Penembak Jitu Hadapi Begal

Sementara itu, Polda Lampung menerjunkan sebanyak 2.357 personil gabungan dalam Operasi Ketupat Krakatau 2022 mulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022 demi amankan arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 1443 H.

Petugas akan melakukan pengamanan di sejumlah tempat jalur mudik seperti pelabuhan, stasiun, bandara, terminal, objek wisata, pusat perbelanjaan dan objek vital lainnya.

Petugas menyiapkan 86 Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan). Kemudian untuk Pospam terpadu, ada di Pelabuhan Bakauheni.

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan untuk wilayah Lampung yang perlu diantisipasi adalah pada saat arus balik karena dipastikan volume arus balik lebaran bakal meningkat lantaran banyak pergerakan pemudik di waktu bersamaan.

Ia menyatakan saat ini sudah ada pergerakan pemudik melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. 

"Kami minta pemudik yang menggunakan sepeda motor, agar jangan sampai lewat malam hari saat melakukan perjalanan mudik. Dikarenakan, selain rawan tindakan kriminalitas dan adanya beberapa titik jalan yang rusak," kata dia di Mapolda Lampung, Jumat (22/4).

Ia berpesan berkendara di malam hari sangat rentan terjadi kecelakaan lalu lintas, sebab kondisi fisik lebih cepat lelah dan juga kantuk saat diperjalanan. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap pemudik yang menggunakan sepeda motor saat melintas malam hari.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah menyiapkan personel penembak jitu atau sniper yang ditempatkan di sejumlah titik-titik rawan tindakan kriminalitas.

"Untuk para pelaku begal, saya akan tindak tegas dan tidak ada ampun. Saya sudah perintahkan kepada Jajaran (Polres/Polresta), jangan ragu menindak tegas pelaku begal. Kalau memang ada pelaku yang belum tertangkap, tetap akan saya cari pelakunya," tegasnya.

Ia mengimbau, agar masyarakat menjaga harta dan propertinya masing-masing, mengingat setiap jelang lebaran tingkat kriminalitas cenderung mengalami peningkatan.

(blq/sai/zai/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK