Warga Jatim Diimbau Waspada Pesan WA Mengatasnamakan Hj Khofifa

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Apr 2022 21:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga agar tidak mempedulikan permintaan apapun mengatasnamakan "Hj Khofifa" lengkap dengan foto profil dirinya melalui WhatsApp karena merupakan modus penipuan.

"Kalau ejaan namanya kurang tepat, tapi dia memakai foto saya sebagai profil. Lalu modusnya memberi donasi ke panti asuhan dan TPQ," ujar Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/4).

Ia mengaku mendapat laporan dari beberapa koleganya ada akun WhatsApp bergambar foto profil dirinya disertai informasi berniat memberikan donasi, baik ke TPQ maupun panti asuhan.

Gubernur Khofifah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tak segan-segan melapor ke pihak berwajib apabila meresahkan serta merasa dirugikan.

Bukan hanya akun mengatasnamakan dirinya, Khofifah pun menerangkan ada yang mengatasnamakan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf disertai foto profil dirinya. Bahkan, sambung Khofifah, dirinya juga mendapatkan pesan dari yang mengatasnamakan Yahya Staquf tersebut.

"Saya juga dapat WhatsApp mengatasnamakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Staquf Cholil lengkap dengan profil foto beliau. Isinya minta bantuan untuk santunan yatim di berbagai daerah," ucapnya.

"Jangan langsung percaya, klarifikasi dan teliti dengan detail pesan dimaksud. Jangan takut melapor dan segera konfirmasi kepada pihak berwajib agar bisa segera dilakukan tindakan yang lebih terukur dan bisa dicarikan solusinya," kata Khofifah yang juga salah satu Ketua PBNU tersebut.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berbagi tips untuk menghindarkan masyarakat dari kasus penipuan, salah satunya dengan melakukan cek nomor telepon seseorang yang diduga akan atau sedang melakukan penipuan.

"Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di ponsel masing-masing," katanya.

Selain itu, jika masyarakat mendapatkan telepon mencurigakan, Khofifah mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapinya.

"Jangan panik, jangan tergesa-gesa mengamini ucapan sang penelpon. Jika mengatasnamakan keluarga atau kerabat dekat maka harus melakukan konfirmasi kepada pihak yang namanya digunakan," tuturnya.

(antara/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK