KPU Butuh Rp8 Triliun Saat Ini untuk Mulai Tahapan Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) membutuhkan anggaran Rp8 triliun pada tahun ini untuk memulai tahapan Pemilu Serentak 2024.
Komisioner KPU Yulianto Sudrajat mengatakan anggaran itu akan digunakan untuk pembukaan pendaftaran partai politik peserta pemilu serta seleksi badan ad hoc.
Lihat Juga : |
"Asumsinya dari Rp76 triliun, Rp8 triliun untuk kebutuhan 2022," kata Yulianto saat ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (26/4).
Yulianto berkata pihaknya berharap anggaran pemilu segera turun. Oleh karena itu, mereka mengajak DPR dan pemerintah untuk membahas peraturan KPU tentang tahapan, jadwal, dan program.
Peraturan itu akan jadi modal KPU merumuskan anggaran pemilu. Menurutnya, KPU terbuka untuk membahas ulang dan merasionalisasi anggaran tersebut.
"Habis tahapan, nanti kita ke anggaran dan anggaran sudah kita kaji terus sampai berapa sih anggaran yang bisa kita efisiensi," ujarnya.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 26 APRIL Kasus Aktif Covid Turun 3.512, Pasien Sembuh Naik 4.058 Orang |
Yulianto masih enggan membeberkan jumlah anggaran yang telah dirasionalisasi. Akan tetapi, ia mengungkap sejumlah mata anggaran yang akan dikurangi.
"Seperti kita kurangi perbaikan gedung, pembelian tanah beberapa kabupaten, kota, provinsi yang sebenarnya sudah kita alokasikan. Nanti kita kerja sama difasilitasi pemda setempat," ujarnya.
Sebelumnya, pengesahan anggaran pemilu tertunda seiring wacana penundaan pemilu. KPU sempat mengajukan anggaran sekitar Rp86 triliun, tetapi dikritik pemerintah dan DPR.
Mereka kembali mengajukan anggaran Rp76 triliun dalam beberapa rapat terakhir. Namun, usulan itu belum kunjung ditandatangani pemerintah dan DPR.
(fra)