Urai Macet Pemudik di Pelabuhan Merak, GT Cikupa Akan Dibuka-Tutup

Kapospol Pengamanan Mudik GT Cikupa AKP I Made Artana mengungkapkan pihaknya akan memberlakukan penambahan buka tutup gardu di gerbang tol (GT) Cikupa untuk mengantisipasi penumpukan di Pelabuhan Merak, Banten.

Menurutnya, jika terjadi penumpukan menuju Pelabuhan Merak, gardu GT Cikupa akan ditutup sebagian untuk memperlambat volume kendaraan yang masuk ke Tol Merak.

Ia menyebut dari 10 gardu utama dan 2 gardu tambahan, beberapa akan ditutup untuk mengurangi laju kendaraan masuk.

"Ini pembatasan gardu atau pengurangan dan penambahan gardu. Untuk mengurangi volume kendaraan yang sampe sana tentunya di sini kita kurangi [gardu] untuk mengatur tidak terlalu banyak [kendaraan] di sana," ujar Made di Pospam GT Cikupa, Jumat (29/4).

Ia mengungkapkan hal ini dilakukan untuk mengatur manajemen mobilitas kendaraan dan memperlambat volume kendaraan yang menumpuk.

"Kalau kita loss di sini, berarti tambah berat di sana. Makanya untuk mengurangi volume kendaraan yang sampe sana tentunya di sini kita kurangi untuk mengatur tidak terlalu banyak di sana," paparnya.

Made mengaku strategi itu tidak hanya dilakukan di GT Cikupa. Menurutnya, strategi serupa dilakukan di GT Merak.

"Di Merak juga sama, mungkin dari Cilegon jika [kemacetan] sudah sampai di tol, mungkin dialihkan ke arteri. Kalau stuck di tol, dari Serang itu sudah dialihkan ke arteri, nanti bisa masuk juga ke pelabuhan," pungkasnya.

Terpisah, diketahui Jalan Arteri Kota Cilegon menuju arah Pelabuhan Merak terpantau macet. Kemacetan mengular sepanjang 9 kilometer menuju pelabuhan.

Pantauan CNNIndonesia.com, Jumat, (29/4) pukul 11.30 WIB, kepadatan kendaraan mengular dari Pelabuhan Merak hingga depan Fakultas Teknik Untirta Cilegon.

Berdasarkan data penyeberangan di Pelabuhan Merak sejak 28 April 2022 pukul 08.00 WIB hingga 29 April pukul 07.00 WIB, ada ratusan ribu pemudik dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

"Ada sebanyak 112.608 penumpang, 10.697 motor, 14.467 mobil, 575 bus dan 1.488 truk," ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Jumat (29/4).