Jalur alternatif dari Kota Serang menuju Anyer terpantau padat merayap pada H+2 Lebaran, Rabu (4/5). Sejumlah wisatawan pun memilih rehat sejenak di masjid.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, lalu lintas di Jalan Mancak-Anyer padat merayap. Di pertigaan Desa Kosambi Ronyok, wisatawan diarahkan ke kiri untuk melalui jalur alternatif lainnya dan menghindari pertigaan Pasar Anyer.
Di samping Polsek Anyer, berdiri Masjid At-Taubah. Di sana, banyak wisatawan beristirahat sejenak sembari beribadah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lahan parkir masjid itu, terlihat mobil pribadi berpelat F, B, D, maupun A terparkir. Usai beribadah salat dzuhur, para pengemudi tampak melepas penat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
"Karena sampai sini [Anyer] dzuhur, jadi sekalian salat terus istirahat dulu. Minum es cincau nih. Mau ke pantai sama keluarga. Belum tau ke mananya. Lihat situasi aja dulu kali, ya," kata Marfufah, salah satu wisatawan asal Tangerang, saat ditemui di masjid.
Lihat Juga : |
Meski terjebak kemacetan untuk dapat menyentuh air laut dan menginjak pasir pantai itu, tak ada raut kecewa dari wisatawan yang beristirahat di Masjid At-Taubah.
"Dinikmati aja. Kan niat nya mau jalan-jalan, liburan. Yang kasihan malah petugas yang jaga di jalan itu, kepanasan. [Tidak] tahu udah liburan sama keluarga atau belum itu," ujar Herlin, wisatawan asal Kota Serang, Banten.
Di Pantai Sambolo, Anyer, wisatawan tampak tumpah ruah bermain air dan pasir laut. Sebagian berenang menggunakan ban bekas, ada pula yang berlari di pinggir menunggu ombak datang.
Untuk mengurai kepadatan kendaraan wisatawan di Jalur Anyer, kepolisian menerapkan one way atau satu arah, tergantung situasi.
"Pola one way diberlakukan periodik, tidak seterusnya. Hingga kepadatan arus lalin berkurang, kemudian dilakukan buka dua arah," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga.