Arus balik dari Sumatera yang tiba di Pelabuhan Merak, Banten tercatat mulai mengalami peningkatan sebesar 63,4 persen pada Rabu (4/5) kemarin.
"Sesuai data dari Biroops Polda Banten terdapat 68.917 penumpang yang melintas ke Pelabuhan Merak, terjadi peningkatan 26.752 penumpang atau 63,4 persen bila dibanding pada Selasa (3/5) yaitu 42.165 penumpang," kata Kabidhumas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga dalam keterangannya, Kamis (5/5).
Selain jumlah penumpang, volume kendaraan dari wilayah Sumatera yang tiba di Pelabuhan Merak juga mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, ada sebanyak 15.044 kendaraan yang tiba pada Rabu (4/5). Jumlah ini meningkat 68,7 persen dibandingkan hari Selasa (4/5) sebanyak 8.914 kendaraan.
Disampaikan Shinto, Polda Banten terus berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mengantisipasi arus balik pemudik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
"Jika Lampung mengaktifkan pelabuhan lain seperti Pelindo, Bandar Bakau Jaya dan Pelabuhan Panjang, maka Polda Banten akan mengadaptasi pengaturan arus lalu lintas di Bojonegara dan Ciwandan," tuturnya.
"Sehingga pemudik yang kembali tidak melalui Pelabuhan Merak dapat diarahkan langsung ke jalan tol Cilegon Barat, tidak beririsan dengan mobilitas masyarakat ke destinasi wisata ke Anyer," imbuh Shinto.
Shinto menuturkan Polda Banten tetap menerapkan tiga skenario pengaturan arus lalu lintas saat arus balik. Yakni, situasi hijau jika kondisi arus lalu lintas normal, situasi kuning jika terjadi kepadatan pada pintu tol terutama GT Cikupa, dan situasi merah jika kepadatan terjadi cukup panjang di jalan tol.
"Rekayasa lalu lintas untuk situasi merah akan diberlakukan dengan mengalihkan kendaraan keluar di GT Balaraja Timur, GT Balaraja Barat bahkan GT lainnya, tergantung pada situasi di GT Cikupa," ucap Shinto.
Lebih lanjut, Shinto menyampaikan ada dua rest area di Tol Merak-Jakarta yang dimanfaatkan oleh pengendara. Yakni, rest area KM 68 dan Km 45.
Setiap rest area, lanjutnya, mampu menampung sekitar 100-150 unit mobil pribadi dan 100-120 unit truk. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk beristirahat sejenak jika pengendara dalam kondisi lelah.
"Dengan berorientasi pada keselamatan pengendara, silakan rest area dapat digunakan untuk beristirahat sejenak, maksimal 1 jam beristirahat dihimbau pengendara untuk melaju kembali sehingga rest area dapat digunakan bergantian dengan pengendara lainnya," kata Shinto.
(dis/agt)