6 Titik Rawan Macet di Sulsel, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2022 16:11 WIB
Polda Sulsel telah menyiapkan rekayasa lalu lintas apabila terjadi kemacetan di enam titik ruas jalan di sejumlah wilayah Sulsel selama arus balik Lebaran 2022.
Polda Sulsel memetakan enam titik rawan kemacetan pada puncak arus balik Lebaran, 6-8 Mei 2022. Ilustrasi (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Makassar, CNN Indonesia --

Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan memetakan enam titik rawan kemacetan pada puncak arus balik Lebaran, 6-8 Mei 2022. Polisi pun telah menyiapkan rekayasa lalu lintas apabila terjadi kemacetan.

"Ada enam titik rawan kemacetan di beberapa kabupaten kota saat arus balik Lebaran. Sehingga telah dilakukan langkah antisipasi dengan rekayasa arus lalu lintas," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Faisal, Jumat (6/5).

Enam titik rawan macet yakni, di Jembatan Kembar, Pertigaan Kalukuang Bola dan Pertigaan Limbung, Kabupaten Gowa. Kemudian di Kabupaten Takalar berada di pertigaan Jalan Diponegoro dan pertigaan Tope Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Kabupaten Jeneponto titik kemacetan berada di Jembatan Tamalatea. Sedangkan di Kabupaten Maros berada di Kappang sepanjang Jalan Poros Camba, dan di Kota Makassar titik rawan macet di simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin.

Faisal mengatakan pihaknya bakal memantau ketat di titik-titik tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.

"Kita akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas jika diperlukan dengan menyediakan jalur alternatif, pemberlakuan satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow) serta pengaturan APILL," ujarnya.

Faisal pun meminta masyarakat selalu waspada selama perjalanan arus balik, terlebih banyak penyempitan jalan. Pihaknya pun telah menyiapkan kendaraan derek, fasilitas kesehatan, dan memasang rambu lalu lintas tambahan.

"Personel telah menyiapkan kendaraan derek dan fasilitas kesehatan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas serta memasang rambu-rambu lalu lintas tambahan," katanya.

(mir/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER