Penumpang pria yang berada dalam mobil Alphard berpelat F meminta maaf usai memaki-maki polisi di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, saat pengalihan arus balik mudik Lebaran 2022. Ia mengungkapkan kejadian tersebut terjadi karena salah paham dan telah diselesaikan dengan baik.
"Kami mohon maaf karena tadi ada terjadi sedikit miskomunikasi, pengalihan jalur, terus sedikit ada ketegangan, tapi kami mohon maaf dan sudah diselesaikan dengan baik, terima kasih," ujar pria tersebut, dikutip Detik, Jumat (6/5).
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengungkapkan pihaknya dan pria tersebut telah saling minta maaf. Kepolisian juga tidak akan menindaklanjuti kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang kalau anggota saya ada salah, ya mohon dimaafkan, dia juga sudah meminta maaf," kata Aszhari.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang menayangkan pria tersebut memaki-maki polisi di Singaparna, Tasikmalaya. Dalam video itu, pria tersebut membuka kaca mobil sembari marah-marah ke polisi. Dia tak terima kena pengalihan arus dalam perjalanan.
"Hei, Polisi, suruh ke sana, kita ngantre, suruh ke sana dulu," kata pria itu berteriak ke arah polisi.
Kejadian itu bermula saat polisi mengalihkan arus dari simpang tiga Panyusuhan ke Ciawi-Singaparna. Kebijakan itu diberlakukan karena kondisi lalu lintas macet.
Mobil Alphard hitam itu ikut dialihkan bersama mobil-mobil lainnya. Alih-alih melaju ke Singaparna, mobil tersebut memutar balik.
Setibanya di pertigaan Panyusuhan, penumpang Alphard itu melihat arus lalu lintas tak lagi dialihkan. Pria itu pun tidak terima dengan pengalihan arus yang ia terima sebelumnya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Ibrahim Tompo mengonfirmasi kejadian tersebut. Ibrahim menyebut pria yang memaki-maki polisi itu bernama Periyanto.
"Pada saat dilakukan rekayasa lalu lintas, pelaku memaki petugas yang ada di sana dengan kata-kata kasar," ucap Ibrahim seperti dikutip dari Detik, Jumat (6/5).
Ibrahim menyayangkan aksi penumpang Alphard memaki-maki polisi. Dia memastikan kepolisian melakukan pengalihan arus demi kepentingan umum dan sesuai aturan.
"Kita prihatin melihat kejadian seperti ini. Di saat anggota melakukan pengaturan untuk mengatur kepentingan masyarakat umum, ada yang ingin mengatur lalu lintas sesuai caranya sendiri," tuturnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(bac/bac)