Arus Balik Mudik Lebaran 2022, Kalimalang Lumpuh

Penerapan one way arus balik di tol Cikampek pada arus balik mudik Lebaran 2022 membuat jalan raya Kalimalang, lumpuh pada Sabtu (7/5).

Kebijakan one way diberlakukan mulai dari tol Kalikangkung Semarang sampai KM 03 Jakarta. Kondisi itu menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan di jalan arteri sekitaran Bekasi bahkan terpantau tidak bisa bergerak.

Jalan Kalimalang merupakan salah satu jalur arteri yang umumnya dilewati pemudik, khususnya pemotor. Namun akibat sistem one way, pintu tol dari arah Jakarta menuju Cikampek telah ditutup total.

Lihat Juga : Jasa Marga Prediksi H+4 Lebaran 269 Ribu Kendaraan Balik ke Jabotabek

Pemudik yang menggunakan mobil dari Jakarta menuju timur seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, tak punya pilihan selain melintasi Kalimalang.

Aparat kepolisian akhirnya mengambil langkah diskresi dengan membuka kembali sebagian ruas atau contraflow di tol Jakarta arah Cikampek hingga Km 28 sampai Cikarang Barat, Bekasi.

Selanjutnya, pihak kepolisian bakal mengevaluasi kebijakancontraflowdengan menyesuaikan volume kendaraan yang melalui tol dari arah Jawa menuju Jakarta. Rekayasa arus lalu lintas juga akan tetap dilakukan baik dengancontraflowmaupun one way.

"Kalau memang jumlahnya meningkat bisa sampai 7 ribu 8 ribu kendaraan perjam, yang masuk ke Jalarta, maka mau tidak mau harus diintervensi apakah dengan contraflow satu lajur, dua lajur atau bahkan mungkin one way kembali," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Lihat Juga : Polisi Minta Maaf One Way Arus Balik Bikin Macet Kalimalang Bekasi

Terpisah, Kapolres Bekasi Kombes Hengki menyangkal jika lumpuhnya jalanan di ruas Kalimalang sebagai sebuah kemacetan. Ia mengatakan kepadatan itu mutlak terjadi lantaran saat ini sedang berlangsung arus balik mudik lebaran.

Menurutnya, arus lalu lintas di sekitar wilayah masih bisa dilalui oleh kendaraan dan tidak lumpuh sepenuhnya.

"Bukan kemacetan, memang ada antrean karena sedang diberlakukan one way dari Jawa menuju Jakarta. Kendaraan dari Jakarta menuju Jawa itu lewat arteri, jadi bukan kemacetan tapi kepadatan dan masih bisa jalan," kata Hengki kepada wartawan.