Walkot Surabaya Tunggu Penyelidikan Polisi soal Perosotan Ambrol
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menunggu hasil penyelidikan polisi soal insiden ambrolnya wahana perosotan di kolam renang Kenjeran Park Surabaya. Eri tidak mau menduga-duga soal penyebab peristiwa kecelakaan itu.
"Kalau ada beban lebih berat, kita tunggu hasil penyelidikan kepolisian. Jadi tidak ada simpang siur," kata Eri di Kenjeran Park, Minggu (8/5).
Eri mengatakan sudah mengingatkan seluruh pengelola tempat wisata di Surabaya agar mengecek keamanan wahana di lokasi wisata sebelum masa libur Lebaran 2022.
Sebab, banyak destinasi wisata, yang berhenti beroperasi sejak pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
"Sebelum kejadian sudah buat imbauan dan surat pada pengelola tempat wisata untuk memastikan semua tempat aman," ucapnya.
Sementara itu, HRD PT Bangun Citra Wisata (BCW) Bambang Irianto selaku perwakilan pengelola Kenjeran Park mengatakan perosotan ambrol karena mengalami kelebihan beban.
"Daya tampung perosotan itu maksimal 5-10 orang. Analisis saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas," kata dia.
Wahana perosotan di kolam renang Kenjeran Park Surabaya dilaporkan ambrol, Sabtu siang (7/5). Sejumlah pengunjung pun terhempas dari ketinggian sekitar 10 meter.
Sebanyak 16 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian itu. Satu di antaranya bahkan diduga mengalami cedera otak. Sementara sejumlah orang lain menderita patah tulang kaki dan tangan.
Sebanyak 8 orang di antaranya dirawat di RSUD dr Soetomo sedangkan 8 orang lainnya dirawat di RSUD dr Soewandhie. Sementara itu untuk pasien yang sudah dibolehkan pulang dari RSUD dr Soetomo ada 1 pasien begitu juga 4 orang pasien di RS Soewandhie.
(frd/tsa)