Menhub Buka Opsi Larang Mobil dari Pantura Gabung One Way di Tol

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyiapkan satu skenario rekayasa lalu lintas tambahan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan menjelang puncak arus balik Lebaran, Minggu (8/5).

Budi mengatakan pihaknya menyiapkan opsi untuk melarang kendaraan dari Jalur Pantai Utara (Pantura), mulai dari Brebes, Tegal, hingga Cirebon masuk ke jalur one way di ruas tol menuju Jakarta jika terjadi kepadatan.

Selain melarang kendaraan ikut one way, pihaknya juga membuka opsi dengan mengeluarkan kendaraan ke beberapa daerah tersebut jika arus lalu lintas di tol menuju Jakarta mengalami kemacetan luar biasa.

"Kalau terjadi suatu kemacetan yang luar biasa, maka bisa jadi yang one way pun kita keluarkan ke kota-kota itu. Atau sebaliknya, dari kota-kota itu kita tidak perbolehkan masuk ke one way," katanya di Gerbang Tol Cikampek Utama, Minggu (8/5).

Meski demikian, opsi tersebut merupakan cara terakhir yang akan diambil jika kemacetan tak terkendali. Budi juga telah berkoordinasi dengan Kakorlantas Polri terkait opsi tersebut.

"Saya sudah berbincang dengan Pak Kakorlantas, bahwa rekayasa kelima itu adalah memanfaatkan dan membatasi perjalanan dari kota-kota yang ada di Utara, pantai Jawa. Ada Cirebon, Brebes, lalu Pekalongan, Tegal, batang, Kendal itu ya," katanya.

Selain bisa mengurai kemacetan, kata Budi, opsi tersebut juga dapat memaksimalkan potensi wisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah Pantura.

Meski begitu hingga kini, pihaknya masih memberlakukan empat rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan menjelang puncak arus balik lebaran.

Empat rekayasa yang sudah dilakukan yakni, penerapan one way mulai tol Semarang hingga Km 70 tol Jakarta-Cikampek, ganjil genap, contraflow kendaraan dari Jakarta mulai Km 28-70, dan mengurangi kendaraan bermuatan besar.

Pantauan terakhir CNNIndonesia.com di GT Cikampek Utama sekitar pukul 18.30 WIB, arus kendaraan menuju Jakarta maupun sebaliknya ramai lancar. Hingga Km 03 Halim kendaraan mampu melaju dengan kecepatan rata-rata 50-60 kilometer per jam.