Mahasiswa ISI Yogyakarta Tewas Ditusuk Usai Cekcok di Selokan Mataram

CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2022 11:24 WIB
Pihak kampus Institut Seni Indonesia (ISI) mengonfirmasi salah satu korban tewas penusukan merupakan mahasiswa angkatan tahun 2018.
Ilustrasi. Salah satu korban tewas akibat penusukan di Yogyakarta merupakan mahasiswa ISI (Istockphoto/ Zoka74)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Salah seorang korban tewas diduga akibat penusukan sekelompok orang tak dikenal di Sleman, Yogyakarta merupakan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI).

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Yogyakarta Solahudin mengatakan korban merupakan mahasiswa jurusan etnomusikologi angkatan 2018.

"Tapi almarhum itu hanya aktif 3 semester, jadi sampai semester genap 2021/2022 ini almarhum tidak aktif," kata Solahudin saat dihubungi, Senin (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia yakin korban merupakan mahasiswa yang dimaksud usai mengecek ke bagian jurusan dan akademik kampus.

"Statusnya itu masih mahasiswa tapi mangkir. Mangkirnya itu sudah 7 semester," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang Solahudin terima, DS sempat berkumpul di salah satu tempat makan, daerah Sleman bersama sejumlah rekannya pada Minggu dini hari (8/5). Korban dan teman-temannya meninggalkan lokasi di waktu yang berbeda.

"Teman-temannya itu kemudian pulang mengajak DS tetapi DS belum mau pulang, jadi teman-temannya sudah sampai kos, rumah, itu tahunya baru subuh kalau ada kejadian (penusukan) itu," katanya.

Menurut Solahudin, DS sempat menelepon layanan keluarganya setelah diantar ke UGD Jogja International Hospital (JIH).

"Jadi sudah sempat kontak-kontakan dengan orang tua, keluarganya kalau beliau mendapat musibah dan sedang ditangani UGD. Jadi keluarga sudah tahu, jadi meninggalnya bukan di tempat tapi di JIH," kata Solahudin.

Sebelumnya, DS (22), warga Pematang Siantar dan TIP (29), warga Bangka Belitung tewas usai terlibat cekcok dengan sekelompok orang di Simpang Empat Selokan Mataram, Minggu pukul 01.00 WIB.

Polisi menyebut keduanya tewas akibat luka tusuk senjata tajam yang belum diketahui jenisnya.

"Satu (korban) di dada, satu (korban) di punggung. Dua orang luka berbeda," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda DIY, Sleman, Senin (9/5).

Jenazah korban telah divisum di RS Bhayangkara Polda DIY. Sementara kepolisian sudah memeriksa 4 saksi terkait peristiwa ini dan mendapat informasi perihal dugaan pemicu insiden.

"(Pemicu) berselisih jalan tidak ada yang mau mengalah. Mereka (pelaku) datang dari arah yang berbeda," katanya.

Ade menyebut jumlah terduga pelaku sekitar 4 sampai 5 orang yang menunggang 3 kendaraan roda dua. Polisi mengklaim telah menemukan titik terang terkait identitas para pelaku ini.

"Ada titik terang tapi masih kami lakukan pengejaran," tutup Ade.

(kum/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER